Menu

Mode Gelap
189.000 Benih Bening Lobster di Perairan Kepri Diamankan Tim Gabungan Peduli Gerakan Stop Stunting, Angkasa Pura Indonesia Lakukan Bakti Sosial di Tanjungpinang Jaga Keamanan dan Ketertiban, Rutan Tanjungpinang Kembali Lakukan Razia Kamar dan Tes Urine Tingkat Ekonomi Daerah di 3T, Pertamina Patra Niaga Resmikan 7 Titik BBM Satu Harga Klaster Sumatera Kadiskominfo Kepri Hasan Penuhi Panggilan PN Tanjungpinang Kasus Lahan Polresta Tanjungpinang Gelar Doa Bersama Untuk Kelancaran Pilkada 2024

DPRD Kepri

Ketua Komisi III DPRD Kepri Widiastadi Nugroho Rela Diguyur Hujan Tinjau Banjir di Kota Batam

badge-check

ADVETORIAL


KEPRI.INFO, BATAM –
Kondisi luapan air yang memenuhi jalan protokol pada Sabtu (17/4/2021) pagi hingga siang, tak membuat pria bernama Widiastadi Nugroho ini ‘menarik selimut’ dan tidur.

Namun, lelaki yang menjabat sebagai Ketua Komisi III DPRD Provinsi Kepri ini malah terlihat ‘basah-basahan’ dan meninjau beberapa titik-titik banjir yang ada di dua kawasan. Yakni di Perumahan Legenda Bali dan Leganda Malaka.

Dengan mengenakan sendal jepit dan jaket berwarna merah, Politisi PDI Perjuangan bersama perangkat RT dan RW serta warga di dua perumahan tersebut meninjau kondisi drainase hingga parit, yang ada di Blok A hingga E Perumahan Legenda Bali serta di Blok D Legenda Malaka.

“Beliau terlihat sengaja datang ke sini guna melihat dari dekat kondisi luapan air dan titik-titik banjir yang selama ini menjadi keluhan warga,” terang Tjip Budi, Perangkat RW di Perumahan Legenda Bali saat ditemui awak media.

Dengan melihat langsung saat hujan deras, tambahnya, setidaknya beliau bisa memiliki perhitungan apa-apa saja yang akan diperjuangkan di legislatif. Khususnya dalam anggaran infrastruktur yang sebelumnya dikeluhkan olah warga.

“Biasanya, denga melihat secara langsung saat hujan deras bisa melihat secara langsung kondisinya. Sekaligus ada ‘perhitungan’ dalam pembangunan infrastruktur,” terangnya.

Disela-sela sidak tersebut, Widiastadi Nugroho mengaku ada beberapa hal yang membuat luapan air hingga masuk ke perumahan warga. Dirinya melihat, adanya tumpukan sampah di saluran air dan tidak maksimalnya saluran drainase yang ada membuat luapan air dan menyebabkan banjir.

Selain itu, penyebab banjir juga terjadi akibat sedimentasi pasir dan tanah yang mengeras, sehingga aliran air menjadi terhalang. Serta adanya penyempitan parit akibat longsornya batu miring.

“Dari sidak tadi, dapat kita ambil kesimpulan bahwa luapan banjir disebabkan adanya penyumbatan drainase, adanya penumpukan sampah serta terjadi sedimentasi pasir dan tanah. Serta penyempitan parit akibat longsornya batu miring,” ungkapnya.

Untuk itu, dalam waktu dekat pihaknya akan memanggil dinas terkait mulai dari dinas PU hingga Perkim untuk dicarikan solusi terbaik. Sekaligus dirinya akan memperjuangkannya juga dalam anggaran pembangunan infrastruktur.

“Hasil sidak ini, masukan dan usulan warga akan menjadi masukan kita untuk bisa bekerja di legislatif nanti. Intinya, keluhan warga ini akan kita perjuangkan di DPRD Provinsi Kepri,” terangnya.

Narasi/Foto: Tim Advetorial/Humas DPRD Kepri

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rapat Paripurna HUT Kepri ke-22: Ansar Ahmad Paparkan Program Unggulan dan Ajak Sukseskan Pilkada 2024

24 September 2024 - 16:01 WIB

PJ Wali Kota Andri Rizal Apresiasi Pawai Budaya Tanjungpinang 2024

1 September 2024 - 15:25 WIB

Keluhkan Sakit di Bagian Perut, Agung Jalani Perawatan di KPJ Specialist Johor-Malaysia

5 Februari 2024 - 18:28 WIB

Agung Ketahuan Gunakan Strategi “Duit Merah” untuk Menangkan Pileg 2024

1 Februari 2024 - 13:24 WIB

M. Agung Wira Dharma: Siap Berdayakan UMKM, Bantuan Hukum bagi Masyarakat Kurang Mampu, Tingkatkan Layanan Pendidikan dan Kesehatan

31 Januari 2024 - 19:36 WIB

Trending di DPRD Kepri