TANJUNGPINANG,Kepri.info – Saat berwisata ke Pulau Penyengat di Tanjungpinang tentu tidak lengkap bila belum mencicipi kulinernya.
Namun, ada kuliner camilan yang kini menjadi minuman dan makanan camilan khas di Pulau Penyengat. Air Dohot dan Deram-deram.
Air Dohot merupakan minuman tradisional Raja Melayu.
Minuman itu tentunya akan menjadi pelepas dahaga ketika sudah mengitari Pulau Penyengat.
Minuman ini tidak hanya memiliki rasa yang segar dan manis, tetapi juga memiliki khasiat sebagai obat awet muda setelah melalui uji klinis.
Air Dohot ini sangat terkenal adalah Pulau Penyengat, yang juga menjadi salah satu oleh-oleh khas Kepulauan Riau.
Hingga saat ini, masyarakat di Pulau Penyengat tetap menjaga keberadaan minuman ini sebagai salah satu warisan budaya mereka.
Air Dohot ini menjadi spesial karena diracik secara turun temurun. Minuman ini, terbuat dari 10 campuran buah-buahan segar yang dikeringkan.
Sepuluh jenis buah yang terkandung dalam Air Dohot antara lain adalah buah kismis, buah dohot, dan kesemak. Setiap buah memiliki khasiatnya masing-masing.
Penjual Camilan khas Pulau Penyengat, Raja Agustina mengatakan, Air Dohot sendiri dijual dengan harga Rp 22.000 satu kemasan.
“Air Dohot memiliki beberapa manfaat, di antaranya meningkatkan energi dan menghangatkan badan,”sebutnya, Sabtu (16/11/2024).

Sejumlah camilan khas yang ada di wisata Pulau Penyengat Tanjungpinang.(Kepri.info)
Satu penganan lainnya yang menjadi teman ketika menikmati segarnya air dohot adalah kue deram-deram yang juga merupakan warisan dari raja-raja Melayu terdahulu.
Kue ini memiliki warna merah kehitaman berbentuk donat.
Meskipun bentuknya mirip seperti donat, tapi untuk rasanya tidak sama seperti donat. Ada rasa unik ketika menyentuh lidah penikmatnya.

Wisatawan lokal saat membeli sejumlah camilan khas di Pulau Penyengat Tanjungpinang.(Kepri.info)
Raja Agustina menyampaikan, untuk deram-deram bahan baku utamanya hanya tepung beras dan gula merah.
Untuk produksinya bahan baku yang diolah bisa 3 sampai 5 baskom. Itu tergantung ramainya pengunjung datang.
Untuk satu baskom adonan, bisa jadi sekitar 50 bungkus.
“Harganya sangat murah. Perbungkus hanya Rp 7.000 saja kok,”sebutnya.
Selain Deram-deram juga ada camilan yang dijual. Seperti, Kue Bangkit, Gelombang Penyengat, Bolu Cermai, dan Dodol.
Untuk menu kuliner lainnya juga banyak tersedia di warung-warung makan yang ada di Pulau Penyengat. Mulai aneka seafood yang dimasak hingga dibakar.
Lalu, ada juga Bakso, Prata, Ayam Penyet, dan Ayam Bakar.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepri, Guntur Sakti mengakui kekhasan Pulau Penyengat, Kota Tanjungpinang sebagai salah satu destinasi wisata unggulan di Kepri.
Tidak hanya terkenal akan wisata religi, Pulau Penyengat juga memiliki kuliner yang menjadi daya tarik bagi wisatawan, khususnya wisman ke Kepri.
“Ada banyak kuliner khas Kepri salah satunya di Pulau Penyengat yang menjadi daya tarik wisatawan,” ucapnya.
Tidak hanya berdampak pada kunjungan wisman ke Kepri, kuliner khas pada tiap-tiap daerah di Provinsi Kepulauan Riau menurutnya membuka peluang bagi meningkatkan sektor UMKM.
Kondisi ini menurutnya berdampak pada peningkatan ekonomi Kepri.
“Hal ini yang sejalan dengan komitmen Pemprov Kepri dalam memajukan sektor pariwisata,”ucapnya.(advetorial)