Menu

Mode Gelap
Temui Wakil Gubernur Kepri, INTI Siap Jadi Investor Tiongkong Ke Kepri Perkuat Akses Destinasi Wisata, Gubernur Kepri Lauching Angkutan Moda KSPN di Kepri Wakil Bupati Bintan Apresiasi Produk Hasil Pelaku UMKM Raih 3 Penghargaan Sekaligus, Bupati Bintan Raih Top Pembina BUMD di Ajang Top BUMD Awards 2025 Wakil Gubernur Kepri Buka Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Kepri Keberhasilan KEK Galang Batang dari Kemudahan Investasi hingga Regulasinya

Bintan

Mahasiswa: Apa Untungnya Negara Dengan Masuknya Mobil Mewah

badge-check


					Salah satu mahasiswa PMII Tanjungpinang,Saat Menyampaikan Orasi
Foto: Jho Perbesar

Salah satu mahasiswa PMII Tanjungpinang,Saat Menyampaikan Orasi Foto: Jho

Salah satu mahasiswa PMII Tanjungpinang,Saat Menyampaikan Orasi
Foto: Jho

Tanjungpinang, Kepri.Info – Mahasiswa yang tergabung dalam Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Tanjungpinang-Bintan, menggelar aksi unjuk rasa, didepan kantor bea cukai Tanjungpinang.

Pandi Ahmad, selaku koordinator aksi, dalam orasinya mempertanyakan, keuntungan negara dengan masuknya mobil mewah sebanyak 3.442 unit, di perairan Lobam kepada Bea Cukai Tanjungpinang.

“Kita juga meminta kepada pihak Bea Cukai untuk membuka secara transparan berapa pendapatan negara dengan adanya kegiatan mobil mewah tersebut,” ungkapnya

Selain itu, ia meminta kepada penegak hukum dalam hal ini pihak kepolisian dan kejaksaan untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut, karena pihaknya menilai ada unsur pelanggaran hukum yang terjadi.

“Kita tidak ingin negara ini di perjual belikan oleh oknum atau sekelompok orang yang ingin memenuhi keinginan dan keuntungan sendiri.

Pihaknya meminta agar, pejabat negara yang terindikasi bermain agar dicopot dari jabatannya.

Sementara Humas Bea Cukai Tanjungpinang Oka Setiawan mengklaim, bahwa aktivitas pembongkaran mobil mewah yang terjadi di perairan Lobam Kabupaten Bintan, tidak ada permasalahan.

“Ribuan mobil mewah itu berasal dari Jerman dengan tujuan Australia, berhenti di perairan Lobam hanya untuk membersihkan mobil-mobil dan kapal, karena infonya disinyalir ada kutu di mobil-mobil itu”.

Terkait pertanyaan mahasiswa apa keuntungan dan pemasukan bagi negara, Oka menjelaskan tentunya banyak sepeti biaya labuh, tambat dan dari sucofindo yang merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

“Kita kurang tahu berapa keuntungan yang didapatkan sucofindo, tapi yang jelas itu pasti ada hitung-hitungannya yang akan masuk ke negara,” katanya.

Diketahui bahwa aksi mahasiswa ini menyikapi permasalahan yang terjadi di Kawasan Industri Bintan (KIB) Lobam dan Bintan Offsore Marine Center (BOMC) pada hari Sabtu tanggal 23 Desember 2018 yang mana sebanyak 3.442 mobil mewah masuk di pelabuhan kawasan Lomba.

Penulis: Jho
Editor: Moh Dan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Temui Wakil Gubernur Kepri, INTI Siap Jadi Investor Tiongkong Ke Kepri

29 April 2025 - 14:48 WIB

Perkuat Akses Destinasi Wisata, Gubernur Kepri Lauching Angkutan Moda KSPN di Kepri

29 April 2025 - 14:15 WIB

Wakil Bupati Bintan Apresiasi Produk Hasil Pelaku UMKM

29 April 2025 - 12:31 WIB

Raih 3 Penghargaan Sekaligus, Bupati Bintan Raih Top Pembina BUMD di Ajang Top BUMD Awards 2025

29 April 2025 - 12:28 WIB

Wakil Gubernur Kepri Buka Pelatihan Digital Marketing untuk UMKM Kepri

28 April 2025 - 14:50 WIB

Trending di Batam