BINTAN ,Kepri.info – Ajang olahraga bertaraf internasional Mandiri Bintan Marathon 2025 resmi digelar di kawasan Lagoi Bay, Bintan Resorts, pada 7 sampai 9 November 2025.
Memasuki tahun keempat penyelenggaraan, event ini bukan hanya menjadi magnet bagi pelari mancanegara, tetapi juga menjadi pendorong utama pertumbuhan ekonomi lokal di Kabupaten Bintan.
Tercatat sekitar 3.000 pelari dari 18 negara ambil bagian dalam lomba maraton yang mengusung konsep sport tourism ini.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan turut memeriahkan perhelatan tersebut dengan mengikuti kategori 3K Family Run bersama keluarga.
Ia menyampaikan bahwa pelaksanaan MBM 2025 merupakan simbol nyata kolaborasi dalam memajukan sport tourism sekaligus memperkuat posisi Kabupaten Bintan sebagai destinasi wisata bertaraf internasional.
“Bintan memiliki keindahan alam yang luar biasa, pantai yang indah, dan masyarakat yang ramah. Semua ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pelari dari berbagai daerah dan negara,” ujar Roby.
Selama pelaksanaan, tingkat hunian hotel di kawasan wisata Lagoi mencapai 100 persen, sementara ratusan tenaga kerja lokal turut terserap untuk mendukung penyelenggaraan acara.
“Event ini menjadi kebanggaan masyarakat Kepri karena memberikan dampak ekonomi yang nyata. Selain hotel penuh, UMKM lokal juga kebanjiran pembeli,” ungkap Roby.
Tahun ini, Mandiri Bintan Marathon menghadirkan rute baru dengan elevasi lebih rendah, memudahkan peserta memburu catatan waktu terbaik.
Kegiatan ini telah mengantongi sertifikasi AIMS (Association of International Marathons and Distance Races), yang berarti hasil catatan waktu pelari dapat digunakan untuk kualifikasi ke ajang maraton dunia seperti Boston Marathon atau London Marathon.
Ia menegaskan bahwa kegiatan seperti ini merupakan bagian dari upaya berkelanjutan untuk memperkenalkan keindahan dan kekayaan budaya Bumi Segantang Lada kepada dunia.
“Mandiri Bintan Marathon bukan sekadar ajang olahraga, tetapi gerakan bersama untuk memperkenalkan Bintan sebagai destinasi wisata olahraga yang ramah lingkungan dan berdaya saing tinggi. Tema Run and Discover sangat sejalan dengan semangat kami untuk terus mengembangkan potensi daerah melalui sport tourism,” tambahnya.
Kategori lomba terdiri dari 3 km Family Run, 5 km Fun Run, 10 km Run, Half Marathon (21 km), dan Full Marathon (42,195 km).
Seluruh rute menampilkan panorama pantai tropis, hutan hijau, dan kawasan resort yang menjadi ciri khas destinasi wisata Bintan.
Tak hanya olahraga, penyelenggara juga menghadirkan konsep “Lawa Lokal” paduan keindahan budaya dan kreativitas masyarakat Bintan.
Sebanyak 30 pelaku UMKM terlibat melalui area “Kedai Bintan” yang menawarkan kuliner khas Melayu seperti laksa, lendot, nasi lemak, hingga air dohot.
Produk kreatif seperti pakaian olahraga, suvenir, serta kerajinan tangan turut diperkenalkan.
Sementara itu, desain medali finisher tahun ini mengangkat kisah Suku Laut, lengkap dengan simbol-simbol fauna lokal yang menggambarkan harmoni antara manusia dan alam.
Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau bersama Bank Mandiri berkomitmen menjadikan event ini sebagai ikon sport tourism internasional.
Tahun depan, panitia menargetkan hingga 5.000 peserta dari dalam dan luar negeri.
Selain memperkuat promosi wisata, kehadiran ribuan peserta turut menggerakkan sektor penerbangan, transportasi darat, dan jasa pariwisata di sekitar Bintan.
Beberapa maskapai bahkan menambah jadwal penerbangan ke wilayah tersebut selama periodik acara berlangsung.
“Kami ingin menjadikan Bintan sebagai gerbang utama sport tourism Indonesia. Ajang ini membuktikan bahwa olahraga dapat menjadi penggerak ekonomi dan pariwisata secara berkelanjutan, ” ucapnya.
Data dari penyelenggara menyebutkan, Mandiri Bintan Marathon 2025 menyerap sekitar 700 tenaga kerja harian selama pelaksanaan dan melibatkan berbagai sektor lokal mulai dari transportasi, katering, hingga kesenian.
Dampak ekonomi yang ditimbulkan disebut mencapai miliaran rupiah, terutama dari sektor penginapan, kuliner, dan belanja oleh-oleh.
Dengan meningkatnya kunjungan wisatawan dan peserta, Bintan diharapkan semakin dikenal sebagai destinasi unggulan sport tourism Indonesia. (Nzl)
Reporter: Nuzli Rhamadhani
Redaktur: Jendaras Karloan







