TANJUNGPINANG,Kepri.info – Jika datang melancong ke Kota Tanjungpinang, jangan lupa untuk berkunjung ke Kawasan Kota Lama, Kota Tanjungpinang.
Karena, kawasan yang sejak dahulu merupakan pusat perekonomian Tanjungpinang itu menjajakan beragam kuliner yang bisa langsung dicicipi atau dibawa pulang sebagai buah tangan.
Di sepanjang Kawasan Kota Lama yang identik dengan kawasan Pecinan-nya Kota Tanjungpinang ini pun sudah sejak lama, menjadi daerah tujuan wisatawan untuk berburu kuliner khas di sana.
Kuliner-kuliner khas banyak dijual mulai di tempat itu seperti, teri, sotong kering, udang kering, hingga kuda laut kering.
Ada banyak hal yang dapat dilakukan di Kota Lama Tanjungpinang. Langkahkan kaki lalu berkelilinglah untuk memperkaya pengalaman berwisata di sini.
Selain menjelajahi sejarah Tanjungpinang lewat bangunan tua, Anda Akan menemukan nuansa kota yang tenang.
Juga, Anda dapat berbelanja oleh-oleh khas Tanjungpinang di pasar tradisional yang berjejer di sekitar kawasan ini.
Kawasan Kota Lama Tanjungpinang adalah tempat yang mempesona bagi mereka yang tertarik pada sejarah, budaya, dan arsitektur.
Sejak Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau merevitalisasi pada tahun 2022, kawasan Kota Lama jalan Merdeka Tanjungpinang, kini jauh lebih menawan, mempesona dan instagramable.
Paras Kota Lama kini lebih cantik, dan estetik, sehingga menjadi salah satu destinasi wisata baru Kota Tanjungpinang.
Ramai orang terlihat lalu lalang di saat pagi dan petang. Menyusuri sepanjang jalan yang memiliki fasilitas tempat bersantai. Berada di sini kemudian membayangkan Jalan Malioboro Jogjakarta yang mahsyur itu.
Heritage di kawasan ini terasa apik dengan paduan warna warni yang mengesankan pandangan segar. Lalu terdapat banyak lukisan mural yang menjadi daya tarik untuk berfoto.
Ketika memasuki senja hingga malam hari, warna-warni lampu menghias indah, menjadikan kawasan ini kian mempesona.
Selain adanya ivent atau acara, pada Jumat,Sabtu, dan Minggu kawasan ini akan mengadakan bazar kuliner.
Atraksi wisata ini pun menjadi apresisi bagi Kepala Dinas Pariwisata Kepri, Guntur Sakti.
Guntur Sakti mengatakan, untuk meningkatkan serta mengembangkan suatu destinasi wisata, ada 3 hal yang perlu diperhatikan, yaitu aksesibilitas, amenitas dan atraksi.
Ia menjelaskan aksesibilitas berkaitan dengan bagaimana ke lokasi wisata.
“Kalau amenitas berkaitan dengan fasilitas di luar akomodasi, seperti rumah makan, restoran, toko cinderamata, dan fasilitas umum seperti sarana ibadah, kesehatan, taman, dan lain-lain,”sebut Guntur.
Dan terakhir adalah atraksi yaitu, sesuatu yang menjadi daya tarik dan dapat membuat wisatawan terkesan yang berupa rasa puas, rasa nyaman, dan rasa nikmat pada wisatawan yang melihatnya atau melaksanakannya.
“Atraksi ini dapat berupa daya tarik alam, budaya, dan daya tarik buatan manusia seperti event atau festival,” ujarnya.(Advetorial)