Menu

Mode Gelap
Khitan Massal Baznas 2025, Ini Pesan Bupati Bintan untuk Generasi Penerus Bupati Bintan Tutup Turnamen Sepakbola Desa Kelong Cup VI, Ajak Pemuda Terus Berprestasi Lewat Olahraga Sat Lantas Sosialisasi Penerimaan Murid Baru SMA Kemala Taruna Bhayangkara di SMP Negeri 6 Tanjungpinang Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 08 November 2025 Bappenas dan Pemprov Kepri Berencana Bangun Kantor Bersama, Untuk PMO Kejati Kepri dan Bank Mandiri Bangun Kerja Sama Bidang Perdata dan Tata Usaha Negara

Head Line

Nelayan Tanjung Unggat Resah

badge-check


					Aktifitas penimbunan laut dengan membabat hutan bakau atau mangrov didaerah Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang. Perbesar

Aktifitas penimbunan laut dengan membabat hutan bakau atau mangrov didaerah Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang.

-Penimbunan Bakau Disinyalir Tak Berizin

Aktifitas penimbunan laut dengan membabat hutan bakau atau mangrov didaerah Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang.

Aktifitas penimbunan laut dengan membabat hutan bakau atau mangrov didaerah Tanjung Unggat, Kota Tanjungpinang.

TANJUNGPINANG (Kepri.info) – Sejumlah Nelayan tradisonal Kota Tanjungpinang ,terutama didaerah Tanjung Unggat semakin resah. Hal ini akibat aktifitas penimbunan laut dengan membabat hutan bakau atau mangrove.

Dampak aktifitas tersebut telah membuat Air laut menjadi keruh pekat kemerahan sampai radius yang cukup jauh dari bibir pantai.Akibatnya, ikan dan udang yang berhabitat disana semakin sulit dijumpai, sementara nelayan yang menggantungkan hidupnya sebagai nelayan menjadi resah karena hasil tangkapan sudah tidak bisa diharapkan.
“Nelayan disini adalah nelayan tradisional yang mengandalkan perahu dayung dan alat sederhana untuk menangkap udang, ketam dan ikan. Mereka tak bisa melaut sampai ketengah, kalau laut didaerah ini sudah tak ada tangkapan jelaslah kehidupan mereka terancam,” kata Indra Jaya dari LSM Lidik Kepri, bersama sejumlah nelayan dilokasi tersebut, Sabtu (4/2).

Indra menjelaskan, pihaknya sengaja turun ke lokasi tersebut karena mendapat pengaduan dari sejumlah nelayan terkait aktifitas penimbunan laut didaerah tersebut. Saat meninjau lokasi, lanjut indra pihaknya tidak ada melihat papan izin yang dipasang dikawasan tersebut.Pihaknya menduga aktifitas tersebut tidak berizin dan meminta agar pihak berwenang menghentikanya.
“Kita menduga aktifitas ini bodong, karena tak ada plang izinnya. Kalau memang tak berizin kita meminta agar pihak berwenang segera menghentikan aktifitas ini,” imbuhnya.

Dia mengatakan, dari hasil tinjauan saat pihaknya turun kelokasi bersama persatuan nelayan tradisional, bahwa terlihat baru sepertiga laut yang ditimbuh dari rencana pengusaha.

“Dari hasil tinjauan kita tadi, kelihatan nya itu baru sepertiga yang timbun tapi rencana lebih luas lagi,” tutup Indra.(aff)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Tanjungpinang Lakukan Pengecekan dan Pengawasan Stabilitas Harga Beras

3 November 2025 - 15:22 WIB

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-80 di Tanjungpinang

17 Agustus 2025 - 16:20 WIB

Polisi di Tanjungpinang Keluarkan 2 Tersangka Dari Tahanan, Soal Kasus Mafia Lahan

27 Juli 2025 - 12:37 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 26 Juli 2025

26 Juli 2025 - 10:46 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 13 Juli 2025

13 Juli 2025 - 09:24 WIB

Trending di Head Line