Menu

Mode Gelap
Turun Rp 10 Ribu Per Gram, Berikut Harga Emas di Tanjungpinang Hari ini Bupati Natuna Bahas Strategis Hadapi Ancaman Pelanggaran di Laut Pemkab Natuna Bahas Sengketa Batas Wilayah Desa Pengadah dan Desa Teluk Buton Tiga Remaja Tanjungpinang Raih Prestasi di Ajang GenRe Kepri 2025 RSUD Natuna Dukung Pemeriksaan Kesehatan Calon Penerima Beasiswa PEM Akamigas Histouring x Kemah Geopark Natuna Sebagai Promosi Geopark Nasional

Kepri

Organisasi Masyarakat Tanjungpinang Desak Pelindo Batalkan Kenaikan Tarif

badge-check


					Sejumlah organisasi saat mendatangi kantor pelindo Tanjungpinang, Senin (20/1/2025)-Hendrik Perbesar

Sejumlah organisasi saat mendatangi kantor pelindo Tanjungpinang, Senin (20/1/2025)-Hendrik

TANJUNGPINANG,Kepri.info – Organisasi masyarakat Tanjungpinang mendatangi kantor Pelindo Tanjungpinang di Pelabuhan Sri Bintan Pura (SBP), Senin (20/1/2025)

Kedatangan sejumlah perwakilan masyarakat ini dalam rangka menolak kenaikan tarif Pas masuk di terminal Domestik dan International yang akan diberlakukan oleh Pelindo per 1 Februari 2025 mendatang.

Koordinator masyarakat, Riswandi menyampaikan bahwa sejumlah tuntutan telah disampaikan kepada pihak Pelindo Tanjungpinang.

Diantaranya yakni meminta Pelindo mencabut dan membatalkan kenaikan tarif pas masuk pelabuhan secara keseluruhan.

Kedua, kepada masyarakat yang tidak berangkat dan hanya mengambil barang di pelabuhan jangan lagi di kenakan tarif biaya masuk.

Kemudian, mereka juga meminta fasilitas sarana dan prasarana pelabuhan harus segera diperbaiki dan di tingkatkan sebelum menaikkan tarif.

“Kami menolak keras, tadi sudah kami sampaikan langsung kepada pimpinan Pelindo apa apa saja poin penolakannya,” ujarnya.

Dia menegaskan, apabila Pelindo tetap menaikkan tarif masuk, maka pihaknya tidak segan segan akan menggelar aksi demontrasi besar besaran di depan pelabuhan.

“Jika tetap berlaku Februari nanti, akan ada demo skala besar kita akan tutup aktivitas pelabuhan sementara,” tegasnya.

Sementara General Manager Pelindo Tanjungpinang, Tonny Hendra Cahyadi mengatakan bahwa kenaikan tersebut merupakan rangkaian dari penundaan tarif pada tahun 2023 lalu.

Menurutnya, salah satu pertimbangan kenaikan ialah biaya pada operasional pelabuhan yang sudah semakin besar dan tak mampu lagi di tutupi apabila masih mengikuti tarif yang lama.

“UMK yang naik dan beban biaya tenaga kerja menjadi pertimbangan dan dasar kami menaikkan tarif,” ucapnya.

Kenaikan tersebut, lanjutnya, merupakan hal yang biasa dan juga terjadi di pelabuhan daerah lainnya.

Bahkan ia mengklaim, Pelindo tidak tinggal diam jika kenaikan tarif telah diberlakukan, pihaknya akan segera membenahi infrastruktur yang ada di pelabuhan secepatnya.

“Salah satunya yang telah kami benahi ialah aspal, nantinya akan kita upayakan perbaikan lainnya,” tambahnya. (Rik)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Turun Rp 10 Ribu Per Gram, Berikut Harga Emas di Tanjungpinang Hari ini

7 Juli 2025 - 15:24 WIB

Bupati Natuna Bahas Strategis Hadapi Ancaman Pelanggaran di Laut

7 Juli 2025 - 14:33 WIB

Pemkab Natuna Bahas Sengketa Batas Wilayah Desa Pengadah dan Desa Teluk Buton

7 Juli 2025 - 14:25 WIB

Tiga Remaja Tanjungpinang Raih Prestasi di Ajang GenRe Kepri 2025

7 Juli 2025 - 14:19 WIB

RSUD Natuna Dukung Pemeriksaan Kesehatan Calon Penerima Beasiswa PEM Akamigas

7 Juli 2025 - 09:26 WIB

Trending di Kepri