Menu

Mode Gelap
Pemprov Kepri MoU dengan Kawasan Industri Lobam untuk Optimalisasi Penagihan Pajak Kendaraan Wagub Kepri Dorong Peningkatan Integritas Lewat SPI 2025 Kejati Kepri dan Kejari Lingga Gencarkan Edukasi Antikorupsi Program Polisi Sahabat Anak, Satlantas Polresta Tanjungpinang Edukasi Murid SDIT As-Sakinah Prakiraan Cuaca BMKG untuk Wilayah Kepri Besok   Wagub Kepri Libatkan Veteran Dalam Program KEMAS, Tanamankan Nilai Nasional Sejak Dini

Advertorial

Pemprov Kepri MoU dengan Kawasan Industri Lobam untuk Optimalisasi Penagihan Pajak Kendaraan

badge-check


					Pemprov Kepri MoU dengan Kawasan Industri Lobam untuk Optimalisasi Penagihan Pajak Kendaraan Perbesar

BINTAN, Kepri.info – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) menandatangani nota kesepahaman (MoU) di bidang perpajakan, di auditorium lantai 3 kawasan industri Bintan Inti Industrial Estate (BIIE), Lobam. Rabu (22/10/2025).

Kegiatan ini digagas oleh Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Pengelolaan Pendapatan Daerah (PPD), Bintan yang dipimpin oleh Yuri Aditya Surya.

Penandatanganan dilakukan bersama PT BIIE selaku pengelola kawasan industri, dan dilanjutkan dengan penandatanganan pakta integritas oleh Bupati Bintan, Roby Kurniawan serta seluruh perusahaan tenant yang beroperasi di kawasan tersebut, sebagai upaya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

Ia menjalin komunikasi intensif dengan General Manager PT BIIE, Aditya Laksamana, serta para tenant untuk mendorong partisipasi dalam penandatanganan nota kesepakatan dan fakta integritas tersebut.

“Di Kecamatan Seri Kuala Lobam, tercatat ada 14.023 unit kendaraan bermotor, dengan 7.893 unit atau 56,29% di antaranya menunggak pajak,” ungkap Yuri.

Dari jumlah tersebut, 5.302 unit berada di dalam kawasan industri BIIE.

Ia menambahkan bahwa salah satu tantangan utama dalam penagihan pajak adalah keterbatasan akses terhadap wajib pajak yang bekerja di sektor swasta, termasuk di kawasan industri.

Untuk menjawab tantangan tersebut, diluncurkan program Tanjak Lobam (Taat Pajak Lobam) dengan slogan “Bersama Mewujudkan Lobam Taat Pajak”.

Ia berharap, inisiatif ini menjadi contoh awal yang bisa diterapkan di seluruh kawasan industri di Kepri, untuk mendorong kesadaran pajak masyarakat dan sekaligus memperkuat PAD sebagai fondasi pembangunan daerah.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan bahwa kemajuan pembangunan daerah sangat bergantung pada PAD, di mana pajak kendaraan bermotor (PKB) menjadi salah satu komponen terpenting.

Namun, masih banyak pekerjaan rumah dalam hal ketertiban administrasi dan penarikan pajak kendaraan maupun alat berat.

Oleh karena itu, gerakan Tanjak Lobam diharapkan mampu menjadi solusi strategis.

“Dunia usaha perlu dilibatkan secara aktif sebagai mitra pembangunan. Gerakan ini tidak hanya sebagai dorongan kepatuhan, tetapi juga sebagai wujud kontribusi nyata sektor industri terhadap kesejahteraan masyarakat,” tegasnya.

Ia juga mengapresiasi kepada seluruh pihak yang mendukung dan meminta agar program serupa bisa diterapkan di seluruh wilayah Kepri demi menuju kemandirian fiskal.

Ia berharap semoga gerakan ini membawa semangat baru bagi pembangunan Kepri dan mendapat ridho dari Allah SWT. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Wagub Kepri Libatkan Veteran Dalam Program KEMAS, Tanamankan Nilai Nasional Sejak Dini

21 Oktober 2025 - 13:20 WIB

Wagub Nyanyang Sambut Kepulangan Kafilah Kepri Berprestasi STQH di Batam

21 Oktober 2025 - 12:38 WIB

Gubernur Ansar Sebut Program MBG Capai 56 Persen

20 Oktober 2025 - 13:58 WIB

Tingkatkan Layanan Kesehatan, Pemprov Kepri Hibahkan Ambulance dari Aspirasi DPRD

20 Oktober 2025 - 13:09 WIB

Wagub Kepri Tekankan Kompetensi Kerja Sesuai Industri

18 Oktober 2025 - 16:57 WIB

Trending di Advertorial