* Wagub Marlin Buka Musrenbang Kota Batam
Wakil Gubernur Hj Marlin Agustina menyatakan Pemprov Kepri telah menetapkan pengembangan wilayah di Kota Batam ditujukan sebagai pusat hubungan logistik internasional, pariwisata, industri kedirgantaraan, industri digital dan kreatif serta international trade and finance center. Penetapan ini agar Batam, dan Kepri secara umum akan semakin maju dan berdaya saing dengan negara tetangga dalam semua aspek kehidupan.
“Untuk itu perlu perencanaan pembangunan yang terintegrasi antara provinsi dan kota, serta seluruh kabupaten di Kepri. Kepri yang makmur, berdaya saing dan berbudaya akan cepat terwujud,” kata Marlin pada Pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbang) Tingkat Kota Batam Tahun 2021 di Ballroom Hotel Harmoni One, Kota Batam, Selasa, (6/4).
Untuk itu, ditetapkanlah fokus pembangunan wilayah Kota Batam. Di antaranya pada pengembangan jalur transportasi lokal dan internasional, pembangunan jalan, jembatan dan drainase, Pembangunan infrastruktur utama dan penunjang kegiatan industri, pengembangan KEK (Kawasan Ekonomi Khusus). Ada juga pengembangan industri galangan kapal, jasa kepelabuhan, pergudangan, offshore, dan elektronik, pengembangan pelabuhan logistik, pengembangan kawasan industri dan pariwisata Galang Rempang.
Juga menjadikan Batam sebagai tujuan utama wisata MICE di Indonesia, memfasilitasi dan percepatan pembangunan jembatan Batam-Bintan, serta pengembangan UMKM dan ekonomi kreatif.
Wagub Marlin berharap bahwa ada rangkaian sinergis berkelanjutan yang diikuti pula oleh kabupaten/kota dimana tema pembangunan pada RKPD provinsi kepri tahun 2022 mewarnai tema pembangunan pada RKPD tahun 2022 kabupaten/kota. Hal ini akan memberikan nuansa kolaborasi dalam perencanaan pembangunan yang terintegrasi antara provinsi dan kabupaten/kota.
Pada kesempatan itu, Wagub Marlin menyampaikan Tema Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) provinsi Kepulauan Riau tahun 2022. Temanya adalah Peningkatan ekonomi melalui optimalisasi potensi daerah dan pembangunan infrastruktur melalui tata kelola pemerintahan yang baik dengan menjunjung nilai budaya melayu dan nasional. Tema itu dalam rangka mewujudkan Visi Terwujudnya Kepulauan Riau yang Makmur, Berdaya Saing dan Berbudaya.
Dalam penyusunan RKPD tahun 2022, Wagub Marlin menyampaikan estimasi pertumbuhan ekonomi provinsi Kepulauan Riau sebesar 3,7 persen di tahun 2022 dan akan terus meningkat. Angka kemiskinan ditargetkan sebesar 6,01 persen dan tingkat pengangguran terbuka sebesar 10,1 persen.
Untuk mewujudkan semua itu, arah kebijakannya pun terpapar dalam empat poin. Yaitu Pertama pembangunan manusia yang berkualitas, unggul dan berbudaya; Kedua peningkatan kesejahteraan ekonomi yang merata; Ketiga pembangunan infrastruktur dan lingkungan hidup yang berkelanjutan; dan Keempat peningkatan tata kelola pemerintahan yang optimal.
Tampak hadir dalam pembukaan Musrenbang itu Wakil Ketua III DPRD Provinsi Kepri dr Afrizal Dachlan, anggota DPRD Provinsi Kepri Dapil Batam diantaranya Taba Iskandar, Asmin Patros, Alex Guspeneldi, Wirya Silalahi, Wahyu Wahyudin. Hadir juga Kepala OPD Kepri diantaranya : Kepala Barenlitbang Andri Rizal, Kadis Perkim Mahyuddin, Kadis Pendidikan Muhammad Dali, Kadis Kesehatan Mohammad Bisri.
Dari Pemko Batam tampak hadir Wali Kota H Muhammad Rudi, Ketua DPRD Kota Batam Nuryanto, Wakil Walikota Batam H Amsakar Ahmad. Hadir juga Fokopimda Kota Batam diantaranya Kapolresta Barelang Kombes Pol Yos Guntur, Dandim 0316/Batam Letkol Kav Sigit Dharma Wiryawan, Lanal Batam Kolonel Laut Sumantri, anggota DPRD Kota Batam, Kepala Perwakilan BI Provinsi Kepri Musni Hardi Kusuma Atmaja.
Wali Kota Rudi dalam kesempatan itu mengajak seluruh stake holder dan seluruh lapisan masyarakat untuk bersatu padu dan bersama-sama membangun Kota Batam demi kesejahteraan. Tentang Pokok-Pokok pikiran dari Perwakilan Rakyat (DPRD) sudah diterimanya dan mengajak bagaimana pelaksanaannya agar apa yang sudah dituangkan dalam pokok pikiran bisa dikerjakan sesuai harapan.
“Ini periode kedua Walikota dan Wakil Walikota Batam melaksanakan RPJMD Kota Batam mohon doa dan dukungan semoga terwujud. Seluruh kebijakan 2022, Walikota dan Wakil Walikota akan komitmen melaksanakan visi misi yang sudah disampaikan dihadapan wakil rakyat,” kata Rudi.
Rudi juga menyampaikan bahwa janji-janji politik dan program pembangunan yang belum terlaksana dengan sempurna akan dilaksanakan sesuai dengan harapan. Dengan tambahannya jabatan sebagai Ex-Oficio memudahkan Walikota dalam mengambil kebijakan yang Pro Rakyat untuk membangun kota Batam dalam mensejahterakan masyarakatnya.
Pembangunan infrastruktur, kata Rudi tidak terlepas dari harapannya yang ingin menjadikan kota Batam sebagai daerah tujuan investasi dan pariwisata. Karena itu, kata Rudi, dalam RPJMD 2016 dan RPJMD 2021 masih terus menggesa infrastruktur agar Kota Batam semakin berdaya saing dan terus disempurnakan.
“Semoga apa yang sudah kita rencanakan, dikabulkan oleh Allah SWT dan membawa perubahan yang baik bagi kita semua. Dukungan dan masukan dari Forkopimda juga sangat membantu Pemerintah dalam menentukan arah kebijakannya,” kata Rudi.
Tema Musrenbang RKPD Kota Batam adalah Mempercepat Pemulihan Ekonomi dan Melanjutkan Pembangunan Menuju Bandar Dunia Madani yang Modern dan Sejahtera.