Menu

Mode Gelap
Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan Ketua MPR RI Terima Gelar Kehormatan Dari LAM Kepri Gubernur Ansar Ahmad Sambut Kedatangan Ketua MPR RI di Tanjungpinang

Kepri

Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam

badge-check


					Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media, Selasa (04/11/2025). (Nuzli Rhamadhani) Perbesar

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media, Selasa (04/11/2025). (Nuzli Rhamadhani)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Sepanjang tahun 2025 hingga bulan November, Polresta Tanjungpinang mencatat sebanyak 44 kasus bencana alam yang terjadi di wilayah Kota Tanjungpinang.

Peristiwa tersebut meliputi banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan tinggi serta kondisi cuaca ekstrem.

Data tersebut disampaikan Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media seusai memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Mapolresta Tanjungpinang, Selasa (04/11/2025).

Kegiatan apel tersebut diikuti oleh personel Polri, TNI, BPBD, Basarnas, Damkar, BMKG serta instansi terkait lainnya.

Tujuannya untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya.

“Kita mengundang dan mengajak instansi terkait untuk menyamakan persepsi mengenai kesiapsiagaan, baik dari segi sarana maupun personel,” ujar Hamam saat diwawancarai awak media.

Ia menambahkan, dari 44 peristiwa bencana yang terjadi sepanjang tahun 2025, tercatat sekitar 2.700 jiwa terdampak akibat banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Selama satu tahun terakhir hingga November sudah ada 44 peristiwa. Banyak masyarakat yang terdampak, dan berdasarkan data, kurang lebih 2.700 jiwa mengalami dampaknya,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh instansi untuk bersama-sama melakukan langkah preventif dalam mencegah dan meminimalisir dampak bencana, baik yang terjadi secara alami maupun tidak alami.

“Pencegahan adalah hal utama. Kita harus bergerak bersama, bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam upaya mitigasi agar dampaknya dapat diminimalkan,” tegasnya.

Ia berharap seluruh unsur terkait dapat meningkatkan sinergi, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kota Tanjungpinang. (Nzl)

Reporter: Nuzli Rhamadhani

Redaktur: Jendaras Karloan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga

15 November 2025 - 10:19 WIB

Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya

14 November 2025 - 16:28 WIB

Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa

14 November 2025 - 16:14 WIB

Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan

14 November 2025 - 15:45 WIB

Ketua MPR RI Terima Gelar Kehormatan Dari LAM Kepri

14 November 2025 - 13:00 WIB

Trending di Kepri