Menu

Mode Gelap
Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

Kepri

Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam

badge-check


					Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media, Selasa (04/11/2025). (Nuzli Rhamadhani) Perbesar

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media, Selasa (04/11/2025). (Nuzli Rhamadhani)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Sepanjang tahun 2025 hingga bulan November, Polresta Tanjungpinang mencatat sebanyak 44 kasus bencana alam yang terjadi di wilayah Kota Tanjungpinang.

Peristiwa tersebut meliputi banjir, pohon tumbang, dan tanah longsor yang disebabkan oleh curah hujan tinggi serta kondisi cuaca ekstrem.

Data tersebut disampaikan Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat diwawancarai awak media seusai memimpin Apel Kesiapan Tanggap Darurat Bencana Hidrometeorologi yang digelar di halaman Mapolresta Tanjungpinang, Selasa (04/11/2025).

Kegiatan apel tersebut diikuti oleh personel Polri, TNI, BPBD, Basarnas, Damkar, BMKG serta instansi terkait lainnya.

Tujuannya untuk memastikan kesiapan personel dan peralatan dalam menghadapi potensi bencana alam di wilayah Tanjungpinang dan sekitarnya.

“Kita mengundang dan mengajak instansi terkait untuk menyamakan persepsi mengenai kesiapsiagaan, baik dari segi sarana maupun personel,” ujar Hamam saat diwawancarai awak media.

Ia menambahkan, dari 44 peristiwa bencana yang terjadi sepanjang tahun 2025, tercatat sekitar 2.700 jiwa terdampak akibat banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang.

“Selama satu tahun terakhir hingga November sudah ada 44 peristiwa. Banyak masyarakat yang terdampak, dan berdasarkan data, kurang lebih 2.700 jiwa mengalami dampaknya,” ungkapnya.

Ia juga mengajak seluruh instansi untuk bersama-sama melakukan langkah preventif dalam mencegah dan meminimalisir dampak bencana, baik yang terjadi secara alami maupun tidak alami.

“Pencegahan adalah hal utama. Kita harus bergerak bersama, bukan hanya saat bencana terjadi, tetapi juga dalam upaya mitigasi agar dampaknya dapat diminimalkan,” tegasnya.

Ia berharap seluruh unsur terkait dapat meningkatkan sinergi, kewaspadaan, dan kesiapsiagaan dalam menghadapi berbagai potensi bencana di wilayah Kota Tanjungpinang. (Nzl)

Reporter: Nuzli Rhamadhani

Redaktur: Jendaras Karloan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan

4 November 2025 - 16:39 WIB

Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak

4 November 2025 - 16:30 WIB

Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali

4 November 2025 - 14:20 WIB

Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD

4 November 2025 - 12:52 WIB

Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

4 November 2025 - 10:38 WIB

Trending di Kepri