Menu

Mode Gelap
Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

Kepri

Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak

badge-check


					Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat berbincang bersama RRI Tanjungpinang.(Foto : Humpro Tanjungpinang) Perbesar

Walikota Tanjungpinang Lis Darmansyah saat berbincang bersama RRI Tanjungpinang.(Foto : Humpro Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Kota Tanjungpinang berencana menata ulang Lapangan Pamedan Ahmad Yani menjadi Taman Lansia dan Anak, ruang publik terpadu yang ramah dua generasi. Langkah ini menjadi bagian dari visi “Bima Sakti” yang diusung Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza untuk mewujudkan kota yang inklusif dan menjadi salah satu motor penggerak komunitas sosial di Tanjungpinang.

Dalam dialog di Studio RRI Tanjungpinang, Selasa (4/11/2025), Wali Kota Lis Darmansyah menyampaikan taman ini dirancang tidak hanya sebagai ruang terbuka hijau, tetapi juga sebagai pusat interaksi sosial dan kreativitas masyarakat, terutama bagi anak-anak dan lansia.

“Kami ingin taman ini menjadi tempat anak bermain sekaligus ruang bagi orang tua dan lansia untuk berkegiatan, bersilaturahmi, dan tetap produktif,” ujar Lis.

Lis menuturkan, dari sekitar 237.430 jiwa penduduk Tanjungpinang, 11,16 persen atau 26.780 jiwa merupakan lansia, dan 24,18 persen atau sekitar 58 ribu jiwa adalah anak-anak. Dengan demikian, lebih dari sepertiga warga membutuhkan ruang aktivitas yang ramah dan aman.

Ruang seluas 1,3 hektare di jantung kota itu akan dilengkapi lintasan jogging berbahan karet sintetis, lapangan mini soccer, arena bermain anak, rumah kreatif lansia, gazebo, musholla, dan plaza publik. Tata letak taman disusun secara inklusif dengan jalur pedestrian ramah kursi roda, area teduh dengan pohon peneduh, serta zona bermain aman bagi anak-anak.

“Meskipun anggaran terbatas, bukan berarti inovasi berhenti. Kami ingin taman ini menjadi simbol penghargaan bagi orang tua dan generasi penerus,” ujar Lis.

Konsep Rumah Kreatif Lansia akan menjadi ciri khas taman ini. Fasilitas tersebut disiapkan untuk kegiatan produktif seperti menyulam, membuat kerajinan tangan, hingga pelatihan seni dan agama. Di sisi lain taman, anak-anak dapat menikmati berbagai wahana seperti ayunan, perosotan, jungkat-jungkit, hingga dinding panjat mini yang aman dengan alas karet.

Lis menjelaskan, filosofi taman ini berangkat dari hubungan alami antara lansia dan anak-anak. “Lansia sering kali mengurus cucu. Di taman ini, dua generasi bisa beraktivitas bersama. Anak-anak bermain, kakek-neneknya bersilaturahmi atau berkegiatan kreatif,” jelasnya.

Pembangunan taman lansia dan anak ini diperkirakan membutuhkan biaya sekitar Rp10 miliar dan ditargetkan masuk dalam APBD Murni 2026. Pemerintah Kota juga tengah menjajaki dukungan dari APBN dan program CSR perusahaan untuk melengkapi fasilitas bermain anak.

Selain revitalisasi Pamedan, Pemko juga sedang mengidentifikasi lahan di wilayah Tanjungpinang Timur untuk menggantikan Lapangan Pamedan sebagai ruang publik berskala besar yang dapat menampung kegiatan olahraga, UMKM, dan kegiatan sosial masyarakat. Diperlukan lahan sekitar 10–20 hektare untuk menjadi pusat kegiatan publik di masa mendatang.

“Ke depan, lima hingga sepuluh tahun lagi, kita tidak tahu seperti apa perkembangan kota ini. Karena itu, kita harus berpikir jangka panjang agar Tanjungpinang memiliki fasilitas yang memadai,” ujar Lis.

Dosen Sosiologi STISIPOL Raja Haji, Desmayeti, menilai program ini sebagai terobosan penting bagi kota yang selama ini belum memiliki taman ramah lansia. “Konsep taman dua generasi ini bisa memperkecil risiko kesepian atau pikun pada lansia sekaligus memperkuat interaksi sosial di masyarakat,” ujarnya.

Menurut Desmayeti, penggabungan ruang aktivitas anak dan lansia akan berdampak positif secara sosial. Orang tua dan kakek-nenek yang sering membawa cucu ke taman dapat beraktivitas bersama tanpa harus berpindah tempat. “Sekali jalan, dua generasi terlayani. Ini efisien dan mempererat hubungan keluarga,” ujarnya.

Ia mengatakan, anak-anak perlu diberi ruang untuk bereksplorasi. “Pemerintah sudah menyiapkan ruang bermain yang aman. Masyarakat juga harus memiliki rasa tanggung jawab untuk menjaga taman agar bisa dimanfaatkan jangka panjang,” jelas Desmayeti.

Dalam dialog itu, sejumlah warga juga menyampaikan dukungan terhadap rencana revitalisasi taman. Warga Tanjungpinang, Erna, mengaku senang dengan program tersebut. “Di Tanjungpinang masih kurang taman untuk anak-anak dan lansia. Mudah-mudahan dengan program ini, kami bisa menikmati suasana taman yang nyaman untuk berkreasi bersama keluarga,” tuturnya.

Ia berharap masyarakat ikut menjaga kebersihan dan merawat fasilitas umum agar tetap nyaman digunakan. “Fasilitas umum itu milik bersama. Kalau dijaga dengan baik, semua bisa menikmati,” ujarnya.

 

Warga lainnya, Nasrun, juga menyampaikan dukungannya terhadap program Wali Kota Lis Darmansyah dan Wakil Wali Kota Raja Ariza. “Semoga pembangunan taman lansia dan anak-anak ini berjalan lancar. Kami sebagai warga Tanjungpinang mendukung penuh langkah pemerintah dan berharap masyarakat ikut menjaga ruang publik ini. Jadikan fasilitas publik sebagai milik bersama,” ucapnya.

Turut mendampingi Wali Kota, Kepala Dinas Perumahan dan Permukiman Agustiawarman serta Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika Teguh Susanto.(Drl)

Reporter : M.Nazarullah
Redaktur : Yulita Dani Kusumawati

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan

4 November 2025 - 16:39 WIB

Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali

4 November 2025 - 14:20 WIB

Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD

4 November 2025 - 12:52 WIB

Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam

4 November 2025 - 10:42 WIB

Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

4 November 2025 - 10:38 WIB

Trending di Kepri