TANJUNGPINANG, Kepri.info – Tim Penggerak PKK Provinsi Kepulauan Riau bersama Badan Pusat Statistik (BPS) dan BKKBN Provinsi Kepulauan Riau menghadirkan sebuah inisiatif baru yang bertujuan meningkatkan literasi statistik di tengah keluarga, melalui Program Keluarga Cinta Statistik (KCS).
Ketua TP-PKK Provinsi Kepri, Dewi Kumalasari Ansar, dalam paparannya menyampaikan bahwa Program KCS merupakan langkah strategis untuk membangun kesadaran statistik dengan menjadikan kader PKK dan tim pendamping keluarga sebagai ujung tombak literasi statistik di lingkungan masyarakat.
“Program ini bukan hanya sekadar pengumpulan data, tetapi membawa manfaat nyata bagi semua pihak. Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat yang dinamakan dengan dasawisma, justru menjadi kunci dalam pembangunan data yang berkualitas,” kata Dewi Ansar pada Ahad (25/05/2025), di Tanjungpinang.
Melalui KCS, keluarga didorong untuk memahami pentingnya statistik dalam kehidupan sehari-hari, termasuk mengenali indikator strategi pembangunan.
Hal ini memungkinkan keluarga tidak hanya menjadi objek data, tetapi juga bertransformasi sebagai bagian dari solusi pembangunan.
Pencanangan Program KCS bertujuan meningkatkan kesadaran dan pemahaman masyarakat, khususnya keluarga terhadap pentingnya data statistik dalam pengambilan keputusan dan perencanaan pembangunan.
Dengan demikian, keluarga tidak lagi sekadar penerima informasi, namun menjadi bagian aktif dari proses pembangunan yang berbasis data.
“Di tengah arus informasi yang semakin deras, kemampuan keluarga dalam memahami dan menggunakan data secara tepat sangat diperlukan. Statistik bukan hanya milik lembaga, tetapi juga menjadi kebutuhan masyarakat yang dimulai dari lingkungan keluarga,” ujarnya.
Lebih lanjut, Dewi Ansar menjelaskan bahwa pemahaman statistik akan membantu keluarga dalam mengambil keputusan yang lebih bijak, berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan menjadi bagian dari ekosistem data yang berkualitas.
Program ini juga memberikan manfaat langsung bagi PKK dan BKKBN berupa pengetahuan praktis dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data.
Sementara bagi BPS, KCS menjadi jembatan strategis untuk mendekatkan statistik kepada masyarakat dan memperkuat partisipasi publik dalam kegiatan statistik nasional.
“Dengan keterlibatan aktif keluarga dalam kegiatan statistik, data yang dihasilkan akan semakin akurat dan tepat sasaran. Ini akan menjadi landasan kuat dalam mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik oleh Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau,” pungkas Dewi Kumalasari Ansar.
Melalui sinergi lintas lembaga ini, diharapkan literasi statistik di Kepri akan tumbuh dari lingkungan paling dasar keluarga menuju masyarakat yang lebih cerdas data dan siap membangun daerah dengan informasi yang berkualitas. (Redaksi/rilis)







