Menu

Mode Gelap
PT Pelni Tanam 3.000 Bibit Lamun, Upaya Penurunan Emisi Karbon Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan Ketua MPR RI Terima Gelar Kehormatan Dari LAM Kepri

Kepri

98,19 Persen Rumah Tangga di Kepri Telah Dialiri Listrik

badge-check


					Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (Diskominfo Kepri) Perbesar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad (Diskominfo Kepri)

KEPULAUAN RIAU, Kepri.info – Rasio elektrifikasi atau jumlah rumah tangga di Provinsi Kepulauan Riau yang telah dialiri listrik hingga awal April 2025 ini telah mencapai 98,19 persen.

Ini artinya hanya bersisa sekitar 1,81 persen lagi rumah tangga di provinsi ini yang belum dialiri listrik.

Rasio elektrifikasi sebesar 98,19 persen itu meningkat 4,47 persen dalam masa kepemimpinan Ansar Ahmad sebagai Gubernur Kepulauan Riau. Tahun 2020, rasio elektrifikasi sebesar 93,72 persen.

Angka rasio elektrifikasi ini meningkat dari tahun ke tahun, mulai 93,72 persen tahun 2020, menjadi 94,50 persen tahun 2021, 96,32 persen tahun 2022, dan 97,99 tahun 2023.

Di tahun ini, sebanyak 155 pulau di Kepri telah dialiri listrik PLN, 31 pulau berlistrik dari bantuan pemerintah (non PLN).

Program percepatan pemerataan listrik melalui Program Kepri Terang telah memangkas jumlah pulau berpenghuni yang belum dialiri listrik.

Tahun 2025 ini, bersisa 38 pulau berpenghuni dari sebanyak 118 pulau berpenghuni belum dialiri listrik pada tahun 2020.

“Terdapat satu desa yang belum dialiri listrik, yakni Desa Lalang (Kabupaten Lingga) yang merupakan hasil pemekaran wilayah,” ujar Gubernur Kepri, Ansar Ahmad menyampaikan kondisi listrik di Kepulauan Riau, Rabu (16/4/2025).

Di tahun 2025 ini, tidak ada lagi sistem isolated PLN, yakni sistem pembangkit listrik yang berdiri sendiri (tidak terhubung dengan jaringan listrik utama PLN yang beroperasi 7 jam.

Saat ini di Kepri terdapat 110 sistem isolated PLN. Sebanyak 41 sistem di antaranya beroperasi selama 24 jam, dan 69 sistem beroperasi 14 jam.

“Saat ini tinggal 3 ibu kota kecamatan yang listriknya beroperasi selama 14 jam. Jumlah itu jauh menurun dibanding tahun 2020 yang berjumlah 11 ibukota kecamatan,” tambahnya.

Empat tahun Program Kepri Terang berjalan (2021-2024), sebanyak 21 pulau telah dibangun genset atau solar home sistem/SHS, dan sebanyak 59 desa/pulau telah dibangun jaringan listrik.

Melaui Program Kepri Terang pula telah dilaksanakan sebanyak 12.764 bantuan pasang baru listrik (BPBL). Baik melalui anggaran APBD, APBN, CSR, atau berupa SHS.

Tahun 2021, total rumah tangga mendapat bantuan pasang baru listrik berjumlah 4524 rumah tangga, sebanyak 1739 rumah tangga di tahun 2022, 2895 rumah tangga di tahun 2023, dan 3.606 rumah tangga di tahun 2024.

“Pembangunan sarana tenaga listrik di pulau berpenghuni (berjumlah 38 pulau) menjadi prioritas,” tegas Gubernur Ansar.

Prioritas lainnya adalah meningkatkan jam nyala di 69 sistem isolated PLN menjadi 24 jam.

“Utamanya adalah di tiga ibu kecamatan yang masih beropeasi selama 14 jam,” tutup Ansar optimis pemerataan listrik di Kepri akan terwujud di masa kepemimpinannya. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Pelni Tanam 3.000 Bibit Lamun, Upaya Penurunan Emisi Karbon

15 November 2025 - 11:00 WIB

Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga

15 November 2025 - 10:19 WIB

Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya

14 November 2025 - 16:28 WIB

Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa

14 November 2025 - 16:14 WIB

Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan

14 November 2025 - 15:45 WIB

Trending di Hukrim