TANJUNGPINANG, Kepri.info – Dinas Kepemudaan dan Olahraga (Dispora) Kota Tanjungpinang melakukan mediasi 2 (dua) kelompok peserta gerak jalan Proklamasi 17 Km yang terlibat perkelahian, telah sepakat berdamai. Mediasi dilakukan di Posko gerak jalan Proklamasi, Kantor KONI Pamedan, Senin (25/8/25).
Kadispora Kota Tanjungpinang, Ruli Friady menyampaikan telah memanggil masing-masing regu yang terlibat perkelahian saat pelaksanaan gerak jalan 17 Km diseputar batu 3.
“Sejak kejadian bentrok antara peserta sebenarnya mereka sudah damai hingga sampai ke garis finish, tetapi secara administrasi kami perlu memanggil kedua belah pihak melakukan pembuktian secara administrasi membuat surat pernyataan masing-masing pihak untuk berdamai dan berjanji untuk tidak mengulangi lagi,” ucapnya.
Ia juga menjelaskan bahwa masing-masing anggota regu peserta gerak jalan yang berkelahi itu juga menyampaikan permohonan maaf kepada panitia dan seluruh masyarakat Kota Tanjungpinang karena telah membuat kondisi menjadi tidak nyaman.
“Pertemuan hari ini, merupakan pertanggungjawaban kami sebagai panitia pelaksana atas insiden yang terjadi dilapangan. Maka dua regu yang terlibat perkelahian itu adalah Romusha dengan nomor punggung 3014 dan PP Potong Lembu dengan nomor punggung 3018 sepakat damai dan saling memaafkan,” tegasnya.
Dalam pertemuan itu, masing-masing peserta juga meminta maaf kepada masyarakat atas kejadian kemarin karena sudah membuat kegaduhan dan mencoreng nama Kota Tanjungpinang.
“Kami minta maaf kepada bapak dan ibu panitia, serta seluruh masyarakat atas tindakan yang kami lakukan dan telah mencoreng sportifitas kegiatan gerak jalan Proklamasi 17 Km. Kami sepakat untuk saling memaafkan dan berjanji untuk tertib dan santun dalam mengikuti gerak jalan mendatang,” janji Wira salah satu perwakilan peserta. (Redaksi/rilis)








