BINTAN, Kepri.info – Prestasi membanggakan kembali ditorehkan Bupati Bintan Roby Kurniawan lewat program-program inovatif yang mendapat pengakuan panggung nasional. Kali ini Roby menerima penghargaan dari Kompas TV dalam ajang Anugerah Cita Negeri.
Bupati Roby meraih penghargaan kategori Cita Daerah Sehat dan Sejahtera bersama tiga daerah lainnya (Kabupaten Jember, Kabupaten Morowali dan Kota Tarakan). Penghargaan diserahkan langsung oleh Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi Sadikin pada malam puncak Apresiasi Anugerah Cita Negeri, Senin (10/11) di Studio 1 Kompas TV, Tanah Abang, Jakarta.
“Alhamdulillah, satu lagi pengakuan secara nasional kita dapatkan. Ini untuk seluruh jajaran dan masyarakat Bintan, hasil dari super team yang luar biasa. Ini juga bukan akhir, melainkan penambah semangat untuk terus berinovasi melahirkan program-program serta kebijakan yang langsung berdampak kepada masyarakat” ungkap Roby usai menerima penghargaan.
Pencapaian ini karena keberhasilan daerah lewat program-program yang memberikan akses kesehatan gratis secara berkelanjutan. Bupati Roby dinilai memiliki komitmen tinggi untuk terus menghadirkan layanan dasar kesehatan bagi seluruh lapisan masyarakat.
Lewat kepesertaan BPJS Kesehatan bagi masyarakat yang ditanggung Pemerintah Kabupaten Bintan, status UHC (Universal Health Coverage) Bintan mencapai 96,58 persen di tahun 2024 (28.000 jiwa masyarakat Bintan ter-cover BPJS Kesehatan).
Di tahun 2025, jumlah masyarakat yang ter-cover BPJS Kesehatan sebanyak 35.000 jiwa hingga meningkatkan status UHC menjadi 98,68 persen.
Bintan memiliki program berobat gratis hanya dengan menunjukkan kartu identitas (KK/KTP Bintan) di seluruh Puskesmas se Bintan, ditambah dengan lima Rumah Sakit yang telah berkolaborasi, yakni RSUD Bintan, RSUD RAT Tanjungpinang, RSJKO EHD Tanjung Uban, RS BP Batam, hingga RSUD dr. Abdul Aziz Singkawang (Kalimantan Barat).
Data mencatat, Puskesmas se Bintan telah melayani kesehatan gratis bagi 51.394 jiwa/pasien di tahun 2024. Di tahun 2025 ini, hingga akhir September lalu setidaknya telah dilayani 31.490 jiwa/pasien. Sementara total pelayanan kesehatan gratis di lima Rumah Sakit tersebut mencapai 2.054 jiwa/pasien di tahun 2024, dan 883 jiwa/pasien hingga September 2025.
Yang paling menarik, Bupati Roby menggagas inovasi layanan antar pasien pasca rawat inap. Mengetahui hampir 60 persen pasien RSUD Bintan tidak memiliki kendaraan pribadi, layanan antar pasien pasca rawat inap dengan mobil non-ambulans gratis ini merupakan yang pertama di Provinsi Kepri. Sejak diluncurkan, lebih dari 500 pasien telah merasakan manfaat luar biasa dari layanan ini.
Dengan semangat ‘tidak ada warga Bintan yang ditinggalkan dalam pelayanan kesehatan’, inovasi Rumah Singgah Rujukan Luar Daerah juga memberi dampak positif yang sangat besar. Masyarakat Bintan yang dirujuk ke Jakarta dan Singkawang, Kalimantan Barat (prioritas bagi masyarakat Pulau Tambelan), bisa memanfaatkan Rumah Singgah di dua daerah ini dengan fasilitas yang sepenuhnya gratis.
Selain tempat tinggal, inovasi ini juga menyediakan petugas, sopir dan ambulans, hingga fasilitas makan bagi pasien dan pendamping. Setiap tahunnya, ratusan masyarakat yang memanfaatkan keberadaan Rumah Singgah ini merasakan kemudahan dari segi biaya dan akomodasi serta bisa fokus dalam urusan pengobatan.
Anugerah Cita Daerah Sehat dan Sejahtera juga melirik pada keberhasilan daerah dalam menciptakan lingkungan bersih dan sehat bagi semua masyarakat sehingga meningkatkan kualitas hidup secara berkelanjutan. Hal ini yang dikatakan menjadi awal kesejahteraan daerah, tidak sekedar peningkatan ekonomi kerakyatan, akan tetapi juga harus beriringan dengan tingkat kepuasan dan kenyaman masyarakat.
Bupati Roby juga dikenal fokus memberikan jaminan sosial bagi seluruh masyarakatnya seperti diberikannya BPJS Ketenagakerjaan bagi 2.769 pekerja rentan (petani, buruh, PKL, tukang ojek, dsb). BPJS Ketenagakerjaan juga diberikan bagi 2.304 pekerja sosial keagamaan (Guru Ngaji, Imam Masjid, Mubaligh hingga Penjaga Makam). Terakhir BPJS Ketenagakerjaan juga diberikan kepada 1.375 nelayan.
“Semua program-program yang ada memang berangkat dari kondisi lapangan yang berbasis pada asas kebutuhan. Bintan fokus menghadirkan pelayanan kesehatan yang inklusif, humanis dan gratis bagi seluruh warganya. Muara akhirnya berada dalam tekad Bintan Sehat Untuk Semua” pungkas Roby.(Drl)
Reporter : M.Nazarullah
Redaktur : Jendaras Karloan








