Menu

Mode Gelap
PT Pelni Tanam 3.000 Bibit Lamun, Upaya Penurunan Emisi Karbon Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan Ketua MPR RI Terima Gelar Kehormatan Dari LAM Kepri

Lingga

Cuaca Ekstrem, Ratusan Kelong Nelayan di Perairan Lingga Tumbang

badge-check


					Salah satu kelong di Perairan Lingga yang terdampak cuaca ekstrem. (Foto: Istimewa/RS/Kepri.Info). Perbesar

Salah satu kelong di Perairan Lingga yang terdampak cuaca ekstrem. (Foto: Istimewa/RS/Kepri.Info).

Kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.


Salah satu kelong di Perairan Lingga yang terdampak cuaca ekstrem. (Foto: Istimewa/RS/Kepri.Info).

Kepri.Info, Lingga – Cuaca ekstrim disertai angin kencang dan gelombang tinggi yang melanda perairan Kabupaten Lingga sejak Sabtu (22/5/2021) lalu, mengakibatkan ratusan bagan atau kelong milik nelayan setempat tumbang.

Kerugian yang diderita nelayan ditaksir mencapai miliaran rupiah. Musibah ini merupakan bencana ekenomi terbesar diderita kalangan nelayan Lingga sejak 10 tahun terkahir ini.

”Ini bencana ekonomi bagi warga Lingga. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi Covid sekarang ini,” kata Anggota DPRD Lingga, Sui Hiok kepada KepriInfo, Selasa (25/5/2021).

Politisi Partai Demokrat Lingga ini menambahkan, ratusan kelong nelayan yang yang tumbang terdampak cuaca ekstrim itu, tersebar di perairan Pulun, Tanjung Kelit dan Mentuda.

”Dngan kejadian tersebut, masyarakat pemilik kelong tentu akan kebingungan untuk membangun kembali. Karena untuk satu unit kelong lengkap dengan alat-alat, modalnya mencapai Rp40 juta hingga Rp50 jutaan,” rinci Sui Hiok.

Melihat kondisi demikian, ia pun meminta Gubernur Kepri serta Bupati Lingga melalui Dinas Perikanan provinsi dan kabupaten agar dapat mengambil langkah untuk membantu nelayan tersebut.

“Mereka tidak berteriak-teriak atas musibah dan kesulitan mereka, tapi kita bisa merasakan bertapa bingung dan sulitnya mereka untuk membangun kelong tersebut,” demikian Sui Hiok.

Reporter: RS
Editor: Takeichii

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

PT Pelni Tanam 3.000 Bibit Lamun, Upaya Penurunan Emisi Karbon

15 November 2025 - 11:00 WIB

Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga

15 November 2025 - 10:19 WIB

Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya

14 November 2025 - 16:28 WIB

Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa

14 November 2025 - 16:14 WIB

Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan

14 November 2025 - 15:45 WIB

Trending di Hukrim