Menu

Mode Gelap
Otonomi yang Terbatas: Tantangan Desentralisasi di Kota Industri Batam Tiga Pelaku Curanmor di Tanjungpinang Dibekuk, Satu Dilumpuhkan Timah Panas Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025 Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

Kepri

Gubernur Kepri Berikan Bantuan Sebesar 820 Juta untuk Nelayan dan Petani Natuna

badge-check


					Keterangan Foto: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat foto bersama penerima santunan kematian bagi ahli waris petani dan nelayan penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Natuna, Minggu (10/08/2025), (Diskominfo Kepri). Perbesar

Keterangan Foto: Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, saat foto bersama penerima santunan kematian bagi ahli waris petani dan nelayan penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Natuna, Minggu (10/08/2025), (Diskominfo Kepri).

NATUNA, Kepri.info – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad, menyerahkan santunan kematian bagi ahli waris petani dan nelayan penerima bantuan BPJS Ketenagakerjaan di Kabupaten Natuna, Minggu (10/08/2025).

Penyerahan santunan dilaksanakan di sela pelantikan Ketua Mabicab dan Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka Natuna masa bakti 2025–2030, di Gedung Serbaguna Sri Srindit, Ranai.

Santunan diserahkan bersama Kepala Kantor BPJS Ketenagakerjaan Cabang Tanjungpinang, Iwan Kurniawan.

Santunan kematian diserahkan kepada sebanyak 15 ahli waris nelayan Natuna. Total santunan diserahkan senilai Rp610 juta atau Rp42 juta per ahli waris.

Sementara itu, bagi petani di Natuna, santunan kematian diberikan kepada 5 ahli waris dengan total nilai Rp210 juta atau Rp42 juta per ahli waris.

31.304 BPJS untuk Nelayan dan 9.200 untuk Petani

Secara keseluruhan, program bantuan BPJS Ketenagakerjaan bagi nelayan di Kepri telah mencakup 31.304 penerima dengan total anggaran Rp6,31 miliar.

Khusus Natuna, jumlah nelayan penerima mencapai 4.384 orang dengan total anggaran Rp883,8 juta.

Adapun bantuan BPJS Ketenagakerjaan untuk petani di Kepri telah menjangkau 9.200 penerima manfaat, termasuk 1.799 di antaranya berasal dari Kabupaten Natuna.

Gubernur Ansar menegaskan, program ini merupakan bentuk kehadiran negara dalam memberikan perlindungan sosial dan rasa aman bagi pekerja sektor informal, khususnya petani dan nelayan.

“Petani dan nelayan adalah pilar penting ketahanan pangan dan ekonomi daerah. Dengan adanya jaminan sosial dari BPJS Ketenagakerjaan, kita ingin memastikan bahwa keluarga mereka mendapatkan perlindungan yang layak ketika musibah datang. Ini bukti bahwa pemerintah tidak membiarkan rakyatnya berjalan sendiri,” ujar Ansar.

Lebih lanjut, Gubernur Ansar menyampaikan bahwa Pemprov Kepri akan terus memperkuat sinergi dengan BPJS Ketenagakerjaan untuk memperluas jangkauan perlindungan ini.

“Kami ingin semua petani dan nelayan di Kepulauan Riau terlindungi. Mereka bekerja keras setiap hari, menghadapi risiko besar di laut maupun di ladang. Sudah sepatutnya negara hadir memberikan jaring pengaman. Harapan saya, santunan ini bukan hanya meringankan beban keluarga, tetapi juga menjadi motivasi bagi pekerja lain untuk segera mendaftar dan mendapat perlindungan yang sama,” tegasnya. (Redaksi/rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK

27 November 2025 - 13:14 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025

27 November 2025 - 08:30 WIB

Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan

27 November 2025 - 07:45 WIB

Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

26 November 2025 - 12:23 WIB

Ribuan Warga Padati Konser Wali, Kepri Art And Culture 2025 Dorong Pariwisata

26 November 2025 - 09:00 WIB

Trending di Kepri