BINTAN,Kepri.info – Kabupaten Bintan kembali mencatatkan pencapaian luar biasa di sektor investasi. Sepanjang tahun 2024, total realisasi investasi di Bintan mencapai Rp 7,1 triliun, melebihi target yang ditetapkan sebesar Rp 3,5 triliun.
Capaian ini menegaskan posisi Bintan sebagai salah satu daerah tujuan utama investasi di Indonesia.
Bupati Bintan, Roby Kurniawan, menyambut baik pencapaian ini dan mengapresiasi semua pihak yang telah berkontribusi dalam menarik minat investor.
Ia menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus memberikan kenyamanan dan keamanan bagi investor.
“Bintan memiliki banyak potensi dan peluang investasi. Kami membuka pintu selebar-lebarnya bagi investor, tentu dengan memastikan bahwa investasi yang masuk sesuai dengan regulasi dan memberikan dampak positif bagi masyarakat,” ujar Roby, Senin (3/2/2025).
Keberhasilan ini tidak lepas dari inovasi digital Bintan Investment Platform (BIP) yang dikembangkan oleh Dinas Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Bintan.
Diluncurkan sejak Juli 2022, BIP telah mempermudah investor dalam mengakses informasi tentang peluang investasi di Bintan, termasuk peta interaktif dan panduan investasi.
Menurut Kepala Dinas PTSP Bintan, Indra Hidayat, investasi di Bintan sepanjang 2024 didominasi oleh Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 5,81 triliun, sedangkan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) mencapai Rp 1,29 triliun.
Sektor industri menjadi penyumbang terbesar dengan nilai lebih dari Rp 3,5 triliun, disusul sektor pariwisata yang mencapai Rp 990 miliar. Sektor lainnya meliputi kelistrikan, gas, perumahan, perkebunan, peternakan, dan perikanan.
Saat ini, Pemerintah Kabupaten Bintan masih menunggu keputusan Rapat Koordinasi (Rakor) awal tahun 2025 untuk menetapkan target investasi berikutnya.
Namun, Roby menegaskan bahwa pihaknya akan terus berupaya menarik lebih banyak investasi dengan memberikan kemudahan layanan serta jaminan kepastian hukum bagi investor.
Dengan pencapaian ini, Bintan semakin mengukuhkan diri sebagai daerah dengan daya tarik investasi tinggi, baik bagi investor dalam negeri maupun mancanegara.(Nzl)