
Tim SAR Tanjungpinang saat persiapan pencarian, Informasi terkait insiden tersebut diterima pada Rabu, (18/09/2024)-Humas SAR Tanjungpinang
BINTAN,Kepri.info – Tim SAR Tanjungpinang melakukan operasi pencarian terhadap seorang nelayan bernama Tammu (84) yang dilaporkan hilang kontak saat melaut di Perairan Senggiling, Kabupaten Bintan.
Kepala Kantor Basarnas, Fazzly mengatakan Informasi terkait insiden tersebut diterima pada Rabu, (18/09/2024), pukul 10:10 WIB, dari Ketua Nelayan Senggiling, Arif.
Menurut laporan, kecelakaan terjadi pada Selasa malam (17/09/2024), sekitar pukul 21:00 WIB.
Ia mengungkapkan, korban tersebut sedang pergi melaut dengan menggunakan sampan kecil.
“Tammu diketahui pergi melaut menggunakan sampan kecil di tengah cuaca buruk dengan angin ribut yang melanda wilayah perairan korban belum kembali dan tidak dapat dihubungi,” ungkapnya.
Pihaknya langsung berkoordinasi dengan berbagai pihak, termasuk Kasi Operasi KSOP Bintan dan Ketua Nelayan di daerah Berakit dan Senggiling, untuk memulai pencarian.
“Pada pukul 10:30 WIB, tim penyelamat berangkat menuju lokasi kejadian kecelakaan (LKK) menggunakan peralatan penyelamatan lengkap, termasuk Rescue Truck, Rescue Car D-Max, perahu karet, Aquaeye, dan perlengkapan medis,” jelasnya.
Pencarian dilakukan di sekitar titik koordinat perkiraan 1°12’42.30″U 104°28’15.38″T, dengan jarak sekitar 36 kilometer dari Tanjungpinang.
Berdasarkan prakiraan cuaca pada hari itu, cuaca di lokasi dilaporkan berawan dengan angin berhembus dari Barat menuju Timur Laut, berkekuatan 6–12 knot, serta tinggi gelombang diperkirakan mencapai 0,5–1,25 meter.
Pihak Basarnas berharap, dengan peralatan yang memadai dan cuaca yang masih memungkinkan, pencarian terhadap korban dapat segera membuahkan hasil.
Tim penyelamat juga terus berkoordinasi dengan komunitas nelayan setempat untuk memperluas jangkauan pencarian.(rik)