
Foto ilustrasi. Sumber:Detik.Com
Tanjungpianang,Kepri.Info-Pengamat Politik, Endri Sanopaka memprediksi masyarakat yang tidak menggunakan hak suaranya atau golongan putih (Golput) di Kota Tanjungpinang, pada Pemilu Legislatif dan Presiden tahun ini mencapai angka 30-40 persen dari jumlah pemilih.
Angka tersebut, berdasarkan acuan pemilihan kepala daerah tahun lalu, yang mana pemilih Golput pada tahun itu mencapai kisaran 40 persen dari jumlah daftar pemilih.
Dijelaskan Endri, ada beberapa faktor yang mempengaruhi angka Golput cukup tinggi di Kota Tanjungpinang, dari mulai pemilih yang sedang tidak berada di tempat hingga pemilih yang tidak mempunyai pilihan.
“Tidak semuanya dari angka tersebut yang tidak menggunakan hak suaranya, namun ada juga beberapa yang memang pada saat hari H pencoblosan sedang tidak berada di tempat,”ungkapnya.
Selain itu, faktor kekecewaan dari pemilih, yang tidak puas pada kepemimpinan dari Pemerintah sebelumnya ataupun pada partai.
“Bisa jadi pemilih merasa kecewa yang mana aspirasi tidak sesuai dengan program yang mereka tawarkan sebelumnya. Kemudian untuk Pemerintah yang berkuasa saat ini,”ungkapnya.
Terakhir ia juga menilai, adanya tidak kepercayaan pada pemilih kepada calon-calon kandidat yang ada, membuat salah satu faktor yang mendorong pemilih memutuskan untuk masuk dalam daftar Golput.
“Juga bisa jadi mereka tidak menemukan kandidat yang dapat meyakinkan mereka untuk pergi memilih termasuk kandidat capres dan cawapres,”tutupnya.
Penulis: Moh Dan