oleh

Wagub Sampaikan Pesan Pelaku Industri Tentang Vaksin Mandiri

* Marlin Rakor dengan Menkes Koordinasi Pelaksanaan Vaksinasi

Kepri.Info – Wakil Gubernur Hj. Marlin Agustina menyampaikan pesan dan pertanyaan pelaku industri dan pariwisata di Kepri kepada Menkes Budi Gunadi Sadikin tentang vaksin mandiri atau gotong royong. Dalam pesan itu mereka bertanya kapan vaksin mandiri itu bisa mereka peroleh.

“Mengingat Batam daerah industri, mereka bertanya kapan kira-kira vaksin mandiri bisa mereka peroleh. Demikian juga pelaku wisata dan industri di Bintan, juga menanyakan hal yang sama,” tanya Marlin dalam Video Conference Rapat Rutin Koordinasi Monitoring Pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 di Graha Kepri, Batam, Selasa (2/3).

 

Dalam rapat itu, Wagub Marlin melaporkan aktivitas vaksinasi di Kepri sejak dimulai Januari lalu. Menurut Marlin, semua sudah sesuai dengan target dari Kementerian Kesehatan. Malah Maret ini, estimasi pemberian vaksin tahap kedua juga dilaksanakan.

Wagub Marlin menambahkan, saat ini Pemprov Kepri juga tengah memprioritaskan pemberian vaksin kepada para lansia. Setelah pemberian vaksin kepada nakes sebagai prioritas selesai dilakukan.

Hal ini tentu sejalan dengan kebijakan pusat yang harus mendahulukan para lansia. Karena itu, dia meminta semua wilayah di Kepri, agar memproritaskan alokasi vaksin yang saat ini masih tersedia untuk para lansia.

“Alhamdulillah semua lancar sesuai target Kemenkes. Termasuk kelompok yang diprioritaskan, tenaga kesehatan. Juga TNI Polri,” kata Marlin.

Dalam pemaparan itu, Marlin juga menyampaikan hambatan pendistribusian untuk tujuh kabupaten kota di Kepri. Terutama kendala tranaportasi karena Kepri 96 persen terdiri dari lautan.

Termasuk juga hambatan ruang penyimpanan di beberapa kabupaten. Sehingga perlu pertimbangan dalam pendistribusian.

“Karena itu besar harapan kami kepada pemerintah pusat untuk dapat memberikan dukungan dan perhatian khusus dalam pelaksanaan vaksinasi di Kepri,” harap Marlin.

Menjawab “salam” Wagub Marlin, Menkes Budi Gunadi Sadikin mengatakan Permenkes tentang vaksin gotong royong (atau mandiri) sudah dikeluarkan pihaknya. Menurutnya akhir Maret atau awal April nanti diperkirakan vaksinnya sudah keluar.

“Ingat ini tetap gratis untuk rakyat atau karyawannya. Silakan mereka berkoordinasi,” kata Budi.

Menkes Budi mewanti-wanti, bahwa vaksin gotong royang ini jangan pula diperjualbelikan. Harus tetap diberikan secara gratis. Bila perusahaan yang membeli, maka tidak boleh karyawannya diminta beli bila mau divaksin.

Menkes juga memastikan, setelah nakes terlayani vaksin, maka menyusul sasaran berikutnya adalah lansia diatas usia 60 tahun. Kelompok lansia ini, harus sudah terlayani vaksin sampai akhir bulan Juni 2021 mendatang.

Karena mereka adalah pihak yang paling rentan terpapar covid dan sangat beresiko dengan kematian. Karenanya, mereka harus menjadi prioritas utama.

Menkes juga mengingatkan akan mekanisme pemberian vaksin, yakni harus berdasar sekala prioritas. Bila dalam satu daerah secara akumulatif penyebarannya tinggi, maka daerah tersebut harus diprioritaskan.

Begitupun bila tingkat kematian akibat pandemi tinggi. Daerah tersebutpun, harus diperioritaskan menerima vaksin.

“Meski begitu, semua harus tetap memperhatikan ketersediaan vaksin itu sendiri,” kata Budi.

Dalam kesempatan itu, Budi mengatakan dia paham dengan kondisi industri di Batam.

“Aku titip Bu Wagub. Banyak industri di sana. Makasih Bu Wagub. Salam buat teman teman di Kepri,” Budi mengakhiri jawabannya atas pertanyaan Wagub Marlin.

Komentar