Menu

Mode Gelap
Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan Pemprov Kepri dan BPS Teken Komitmen Sukseskan Sensus Ekonomi 2026 Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 04 November 2025

Batam

Wali Kota Batam Prihatin Terhadap Kasus ART Yang Disiksa Majikannya

badge-check


					Keterangan Foto: Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemko Batam, Yusfa Hendri, saat menjenguk Intan di RS Elizabeth Batam Centre, Selasa (24/06/2025), (Diskominfo Batam). Perbesar

Keterangan Foto: Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemko Batam, Yusfa Hendri, saat menjenguk Intan di RS Elizabeth Batam Centre, Selasa (24/06/2025), (Diskominfo Batam).

BATAM, Kepri.info – Kasus penyiksaan terhadap Intan, ART yang disiksa majikannya di Batam mengundang keprihatinan yang mendalam Walikota Batam Amsakar Achmad.

Ia berharap tak ada lagi kasus-kasus kekerasan di Batam.

“Saya sangat prihatin, kasus seperti ini terjadi di Batam. Kami atas nama Pemko Batam dan sebagai pribadi berharap tak ada lagi kasus kekerasan terjadi di Batam,” kata Amsakar.

Amsakar mengajak semua pihak untuk sama-sama menjaga ketertiban Batam. “Tak Boleh ada lagi kekerasan. Jika ada masalah, selesaikan dengan kekeluargaan, selesaikan dengan cara yang baik,” ujarnya.

Sebagai bentuk keprihatinannya, Amsakar mengutus Asisten Tata Pemerintahan dan Kesejahteraan Pemko Batam Yusfa Hendri, menjenguk Intan di RS Elizabeth Batam Centre, Selasa (24/06/2025).

Yusfa, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Batam, diterima keluarga Intan dan Andi Muhtar, Ketua Perkumpulan Keluarga Nusa Tenggara Timur (PKNTT) Kota Batam, menyatakan salam dan keprihatinan Walikota Batam.

“Pak Walikota Amsakar Achmad menyampaikan salam. Beliau sangat prihatin atas kasus ini dan berharap tak ada lagi kekerasan semacam ini terjadi di Batam. Semoga Intan bisa segera pulih kembali,” kata Yusfa.

Terkait penanganan kasus Intan, Pemko Batam menyerahkan kasusnya ke Polresta Barelang yang saat ini sudah memproses kasus tersebut.

Yusfa menyerahkan bantuan Walikota Batam Amsakar Achmad kepada keluarga Intan.

Intan mengucapkan terimakasih kepada Amsakar yang menunjukkan keprihatinan dan kepeduliannya atas kasus tersebut.

“Terimakasih Bapak, terimakasih Bapak,” ujar Intan.

Seperti diberitakan, Polresta Barelang menetapkan Rosalina, majikan dari Intan seorang Asisten Rumah Tangga (ART) asal Sumba Barat, Nusa Tenggara Timur sebagai tersangka dalam kasus penganiayaan.

Selain Rosalina, rekan Intan yang turut terlibat juga dijadikan tersangka usai gelar perkara yang dilakukan oleh pihak kepolisian.

Penangkapan terhadap Rosalina dan rekannya dilakukan setelah video viral yang menunjukkan tindakan kekerasan terhadap Intan menyebar luas di media sosial.

Keluarga korban yang mengetahui kejadian tersebut segera melaporkannya ke Polresta Barelang. (Redaksi/rilis)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali

4 November 2025 - 14:20 WIB

Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD

4 November 2025 - 12:52 WIB

Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam

4 November 2025 - 10:42 WIB

Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

4 November 2025 - 10:38 WIB

Pemprov Kepri dan BPS Teken Komitmen Sukseskan Sensus Ekonomi 2026

4 November 2025 - 09:46 WIB

Trending di Kepri