Menu

Mode Gelap
Pahlawanku Teladanku, Kajati Kepri Serukan Semangat Juang dan Ketulusan Para Pahlawan Hafizha Buka Pelatihan Keterampilan Pembuatan Pastry Bagi UMKM Sektor Kuliner Pemkab Bintan Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025 Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang Lakukan Sidak Harga Beras untuk Jaga Stabilitas Pasar Hari Pahlawan 10 November, Ini 3 Nama Pahlawan Nasional Asal Kepri dan Jasa Perjuangannya Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 10 November 2025

Kepri

Kapolresta Tanjungpinang dan Lis Darmansyah Tinjau Sekolah Rakyat

badge-check


					Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat mendampingi Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah diwawancarai awak media, setelah melakukan peninjauan Sekolah Rakyat, Ksmis (18/9/2025). (Humas Polresta Tanjungpinang) Perbesar

Kapolresta Tanjungpinang, Kombes Pol Hamam Wahyudi saat mendampingi Wali Kota Tanjungpinang, Lis Darmansyah diwawancarai awak media, setelah melakukan peninjauan Sekolah Rakyat, Ksmis (18/9/2025). (Humas Polresta Tanjungpinang)

TANJUNGPINANG. Kepri.info – Kapolresta Tanjungpinang dan Wali Kota beserta unsur Forkopimda, bersama-sama melaksanakan peninjauan pembangunan Sekolah Rakyat (SR) di Jl. Borobudur, Kota Tanjungpinang, Kamis (18/9/2025).

Persiapan sekolah berasrama penuh pertama di Ibu Kota Provinsi Kepulauan Riau ini, kini sudah mencapai 91 persen.

Nantinya sebanyak 100 anak dari keluarga kurang mampu dan putus sekolah akan memulai Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Rakyat (SR) Tanjungpinang, pada 30 September 2025 mendatang.

Lis Darmansyah, mengatakan, Pemko Tanjungpinang bersama Forkopimda mendukung penuh program nasional yang digagas Presiden RI.

“Insya Allah anak-anak segera mulai belajar di sini. Kami hadir disini bersama sama forkopimda untuk memastikan semua siap dan berjalan baik. Sekolah ini diperuntukkan bagi anak-anak tidak mampu, termasuk mereka yang sempat berhenti sekolah,” ucapnya.

Ia juga mengungkapkan, saat ini masih ada lebih dari 900 anak putus sekolah di Tanjungpinang.

Dengan adanya Sekolah Rakyat diharapkan menjadi solusi, meski di lapangan terdapat tantangan, seperti adaptasi terhadap sistem berasrama dan pemahaman orang tua yang enggan berpisah dengan anak, maupun sebagainya.

“Kurikulum SR menggabungkan pendidikan umum, agama dan kejuruan. Pola ini dirancang agar siswa tidak hanya memperoleh pelajaran formal, tetapi juga terbentuk akhlak, wawasan kebangsaan serta keterampilan hidup yang baik,”ujar lis Darmansyah.

Pemko juga telah menyiapkan lahan seluas 6 hektare di kawasan Madong untuk pembangunan kompleks Sekolah Rakyat permanen dengan fasilitas lengkap. Pembangunan ditargetkan dimulai pada Desember 2025 mendatang.

“Begitu gedung baru selesai, anak-anak pindah ke sana. Semua fasilitas disiapkan Negara secara gratis, mereka hanya membawa badan,” pungkasnya.

Sementara itu, Kapolresta Tanjungpinang Kombes Pol. Hamam Wahyudi, menyampaikan, pihak kepolisian maupun aparat, forkopimda, masyarakat dan sebagainya tentu sangat mendukung penuh dengan gagasan didirikannya Sekolah Rakyat di Kota Tanjungpinang.

“Program nasional bapak Presiden RI, pemko Tanjungpinang meneruskan gagasan ini, untuk mengentaskan masalah pendidikan. Oleh karenanya kita sangat mengapresiasi, kita kawal dan dukung penuh Sekolah Rakyat di Kota Tanjungpinang ini,” jelasnya.

Kapolresta menyebutkan, Wali Kota bersama jajarannya akan mensosialisasikan terus.

Ini program pengentasan kemiskinan yang tepat sasaran, memberi akses pendidikan layak sekaligus membentuk kemandirian .

Kepala Sekolah Rakyat Tanjungpinang, Reni Putri Rahmadani juga turut menyampaikan, bahwa Kementerian Sosial sebelumnya telah menugaskan 19 guru untuk mengajar siswa jenjang SD, SMP dan SMA.

Empat di antaranya berasal dari Tanjungpinang, sedangkan lainnya dari luar daerah, yang dijadwalkan tiba pada 25 September nanti.

“Kebutuhan guru bahasa Inggris dan seni budaya masih menunggu penempatan. Namun secara umum tenaga pengajar sudah siap,”ujarnya.

Fasilitas Sekolah Rakyat meliputi 4 asrama putri dan 5 asrama putra, dengan kapasitas 14 siswa per-kamar.Sementara, 1 wali asuh akan mendampingi 10 anak.

“Selain asrama, tersedia ruang belajar, mushola, UKS, dapur, dan ruang makan untuk mendukung sistem boarding school,” pungkasnya. (Nzl)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pahlawanku Teladanku, Kajati Kepri Serukan Semangat Juang dan Ketulusan Para Pahlawan

10 November 2025 - 18:39 WIB

Hafizha Buka Pelatihan Keterampilan Pembuatan Pastry Bagi UMKM Sektor Kuliner

10 November 2025 - 16:31 WIB

Pemkab Bintan Gelar Upacara Peringatan Hari Pahlawan Nasional 2025

10 November 2025 - 16:25 WIB

Satgas Pangan Polresta Tanjungpinang Lakukan Sidak Harga Beras untuk Jaga Stabilitas Pasar

10 November 2025 - 12:31 WIB

Hari Pahlawan 10 November, Ini 3 Nama Pahlawan Nasional Asal Kepri dan Jasa Perjuangannya

10 November 2025 - 10:08 WIB

Trending di Bintan