Menu

Mode Gelap
PT Pelni Tanam 3.000 Bibit Lamun, Upaya Penurunan Emisi Karbon Gubernur Kepri Dampingi Ketua MPR RI dan Habib Bin Abdul Qodir Kunjungi Pulau Penyengat dan Sholat Jum’at di Masjid Sultan Riau Lingga Tegas, Pemko Tanjungpinang Pecat Dua ASN, Ini Penyebabnya Sekda Bintan : Kemajuan Bangsa Lewat Kemajuan Daerah, Kemajuan Daerah Dimulai Dari Desa Tim Penyidik Pidsus Kejati Kepri Tahan Dirut PT BFG Tersangka Korupsi Jembatan Tanah Merah Bintan Ketua MPR RI Terima Gelar Kehormatan Dari LAM Kepri

Advertorial

Dana Transfer Pusat ke Kepri Tahun 2026 Berkurang Rp 534 Miliar

badge-check


					Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat audiensi seluruh Gubernur se Indonesia bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa, di Gedung Djuanda, Jakarta Pusat, Selasa (07/10/2025. (Diskominfo Kepri) Perbesar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat audiensi seluruh Gubernur se Indonesia bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa, di Gedung Djuanda, Jakarta Pusat, Selasa (07/10/2025. (Diskominfo Kepri)

JAKARTA, Kepri.info – Gubernur Kepulauan Riau, Ansar Ahmad menyampaikan masukan terhadap rencana penurunan alokasi dana transfer dari pemerintah pusat untuk tahun 2026 ke daerah.

“Berkurangnya alokasi dana transfer pusat ke Provinsi Kepri tahun 2026 menjadi Rp1,467 triliun atau berkurang sebesar Rp534 miliar dari alokasi tahun 2025 sebesar Rp2,001 triliun memberikan dampak yang sangat berat sekali bagi APBD,”ungkapnya.

Hal itu Ansar sampaikan saat audiensi seluruh Gubernur se Indonesia bersama Menteri Keuangan (Menkeu) Republik Indonesia (RI), Purbaya Yudhi Sadewa, di Gedung Djuanda, Jakarta Pusat, Selasa (07/10/2025.

Pengurangan dana transfer pusat berdampak pada postur APBD Provinsi Kepri pada tahun 2026. APBD Provinsi Kepri tahun 2026 yang semula dirancang sebesar Rp3,967 triliun harus dilakukan penyesuaian menjadi Rp3,471 triliun.

Menurutnya, pengurangan dana ini akan berdampak pada keterlambatan sejumlah program pembangunan, bahkan dapat berpengaruh terhadap tambahan penghasilan pegawai (TPP).

“Terus terang saja rata-rata di seluruh daerah dengan adanya penurunan alokasi dana transfer ke daerah ini, pemerintah daerah harus memangkas dan menunda berbagai program pembangunan. Bahkan bisa juga berdampak pada penyesuaian tambahan penghasilan pegawai (TPP). Untuk itu Pemerintah Pusat dalam menetapkan alokasi dana transfer ke daerah perlu mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kondisi pembangunan di wilayah kepulauan dan perbatasan, serta kemampuan fiskal daerah,” ungkapnya.

Sebelumnya, Gubernur Ansar Ahmad dalam Rapat Paripurna Penyampaian Rancangan KUA PPAS digelar DPRD Kepri, Senin (6/10/2025) menyampaikan proyeksi APBD Kepri Tahun 2026 dan penurunan biaya transfer pusat ke Provinsi Kepri.

Melalui Rancangan KUA PPAS APBD Kepri 2026, Gubernur berharap dilakukan pembahasan penyesuaian dana transfer pada pendapatan agar anggaran sehingga dapat digunakan maksimal dalam pembangunan daerah.

“Dana transfer harus dipergunakan secara cermat dan tepat,” tegasnya.

Ia juga menekankan KUA PPAS difokuskan pada tiga peningkatan akselerasi pembangunan, yakni akselerasi pembangunan ekonomi yang berbasis maritim, akselerasi pembangunan pemerataan infrastruktur wilayah serta akselerasi pembangunan reformasi birokrasi dalam sinergitas program pembangunan antar wilayah.

Ansar memastikan Pemprov Kepri akan berupaya meningkatkan PAD untuk menjaga keberlanjutan pembangunan serta tetap memenuhi belanja wajib, termasuk sektor pendidikan, kesehatan, dan program nasional yang berjalan di daerah. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Kadis PMPTSP Kepri Sebut, Digitalisasi Penting Tingkatkan Transparansi

12 November 2025 - 15:18 WIB

Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025

28 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Pemprov Kepri Gelar 13 Event Wisata Unggulan November 2025

28 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Menko Yusril Kunker ke Kepri, Perkuat Sinergi Hukum dan Imigrasi

27 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri

27 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Trending di Advertorial