Menu

Mode Gelap
Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

Advertorial

Gubernur Kepri Lepas Ekspor 28 Ribu Lebih Ayam Hidup ke Singapura

badge-check


					Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat peresmian pelepasan ekspor ayam hidup ke Singapura, di Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjungpinang,, Senin (06/10/2025). (Diskominfo Kepri) Perbesar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat peresmian pelepasan ekspor ayam hidup ke Singapura, di Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjungpinang,, Senin (06/10/2025). (Diskominfo Kepri)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad, melepas ekspor ayam hidup ke Singapura melalui jalur laut, di Pelabuhan Sri Payung Batu Enam, Tanjungpinang, Senin (06/10/2025).

Ekspor oleh PT Indojaya Agrinusa – anak perusahaan PT JAPFA Comfed Indonesia Tbk – ini merupakan yang perdana di ASIA.

Pelaksanan ini merupakan ekspor kedua dilaksanakan oleh PT Indojaya Agrinusa di tahun 2025.

Jumlah ayam hidup yang diekspor ke Singapura sebanyak 28.512 ekor atau 57 ton dalam enam kontainer senilai sekitar Rp1,8 miliar.

General Manajer PT Indo Jaya Agrinusa, Anwar Tandiono menjelaskan, ekspor kali ini merupakan ketujuh kalinya oleh mereka ke Negeri Singa itu.

“Ekspor pertama sejak Mei 2023,” terangnya.

Pengiriman ayam hidup melalui jalur laut ini dia katakan menjadi sejarah bagi Indonesia. Pengiriman ayam hidup antar negara melalui pejalanan laut selama sekitar 11 jam.

“Yang membanggakan adalah tingkat kematian di bawah satu persen. Ini menambah keyakinan Singapura bahwa kita bisa memenuhi apa yang dipersyaratkan,” jelasnya.

ia meyakinkan pelaksanaan ini akan tetap mengedepankan pemenuhan kebutuhan dalam negeri, khususnya di Kepri.

“Kami mencoba melakukan pengiriman secara regular dua kali seminggu. Itu target. Tapi prioritas pertama adalah market lokal. Kita menjaga keseimbangan antara ekspor dan kebutuhan lokal,” katanya.

Chief Operating Office PT JAPFA Comfed Indonesia Tbk, Arif Widjaja menambahkan, pihaknya saat ini sedang memperkuat perjanjian kerjasama antara Pemerintah Indonesia dengan Singapura agar ekspor yang sama dapat terus berlanjut.

Untuk itu Arif Widjaja meminta dukungan dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah dan peternak lokal.

“Ini untuk memajukan industri peternakan dan untuk kepentingan serta kebutuhan semua,” ujarnya.

Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementrian Pertanian RI, Agung Suganda, mengatakan, ekspor yang dilakukan PT Indojaya Agrinusa ini menjadi kebanggaan Indonesia karena mampu menembus mengirim ke Singapura yang sangat ketat dalam persyaratan teknis.

“Ini sudah menujukkan kemampuan Indonesia, khususnya perusahaan dalam memenuhi persyaratan. Ini kebanggan Indonesia. Kita tidak kalah dengan Eropa dan Amerika,” ungkap Suganda.

Kepada Gubernur Ansar, Agung berharap dukungan Pemerintah Provinsi Kepulauan Kepri (Pemprov Kepri) untuk dapat membantu dan menjaga keberlangsungan operasional PT JAPFA Comfed Indonesia Tbk di Kabupaten Bintan.

“Ini demi cita-cita terdapainya swasemdaya ayam dan telur di Indonesia,” ungkap Agung.

Sementara itu, Gubernur Kepri Ansar Ahmad meengapresiasi atas capaian PT Indojaya Agrinusa.

Ia meyakinkan Pemprov Kepri akan memberikan dukungan penuh kepada JAPFA Group yang telah beroperasi atas undangan Pemprov Kepri dan Kabupaten Bintan.

Keberhasilan PT Indojaya Agrinusa yang berada di bawah JAPFA Group disebut Ansar merupakan jaminan bagi Pemprov Kepri untuk memastikan tata ruang ideal untuk menjaga keberlangsungan operasional dalam jangka panjang.

“Pemprov Kepri bersama Bintan, dengan melibatkan PT Indojaya Agrinusa akan memformulasikan tata ruang yang tepat untuk pengoperasian jangka pajang dengan luasan lahan yang dibutuhkan,” jelas Ansar.

Ansar menyampaikan terima kasih kepada PT Indojaya Agrinusa yang telah memenuhi kebutuhan ayam dan telur di Kepri.

“Ayam dan telur memberikan kontribusi yang cukup tinggi terhadap inflasi. Kehadiran JAPFA telah membantu kami dalam menjamin stabilitas inflasi,”ujarnya.

Ia berharap JAPFA dapat segera melaksanakan perluasan usaha untuk pemenuhan kebutuhan ayam dan telur di Kepri.

“Tentu selain untuk pemenuhan kebutuhan lokal. Kita sepenuhnya mendukung kegiatan ekspor karena ini bagian dari performance. Terlebih Singapura yang membutuhkan dalam jumlah besar,” tambahnya.

Ia menekankan agar JAPFA terus melibatkan masyarakat Kepulauan Riau dalam usahanya.

“Jangan lupa program inti dan plasma. Kehadiran JAPFA diharapkan dapat mengedukasi masyarakat agar dapat menjadi peternak yang andal dan juga bisa menjadi mitra untuk memperkuat kebutuhan PT Indojaya Agrinusa, baik lokal, Singapura maupun pasar lainnya,” ujarnya. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025

28 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Pemprov Kepri Gelar 13 Event Wisata Unggulan November 2025

28 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Menko Yusril Kunker ke Kepri, Perkuat Sinergi Hukum dan Imigrasi

27 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri

27 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Ansar Ahmad Dukung Program KB Gratis Pemerintah Pusat Demi Keluarga Sejahtera

26 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Trending di Advertorial