TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Pemprov Kepri) terus berusaha untuk menata area Gurindam 12 sebagai salah satu ruang publik dan tujuan wisata utama di Kota Tanjungpinang.
Usaha ini disambut baik oleh para pedagang yang selama ini beroperasi di kawasan tersebut.
Dukungan ini disampaikan langsung oleh perwakilan pedagang saat mengadakan audiensi dengan Gubernur Kepri Ansar Ahmad di kantornya, Kamis (02/10/2025).
Rapat tersebut diadakan untuk menyatukan pandangan dan membahas rencana pembangunan agar pelaksanaan berjalan dengan baik serta melibatkan semua pihak.
Ansar menjelaskan penataan Gurindam 12 bertujuan untuk menciptakan area yang lebih nyaman, teratur, dan menarik bagi masyarakat dan pengunjung.
Ia menekankan bahwa sasaran utama penataan bukanlah mereduksi ruang usaha, melainkan membentuk suasana berdagang yang lebih teratur.
“Pengaturan ini bukan bertujuan untuk mengurangi ruang usaha, malah kita ingin para pedagang dapat berjualan dalam keadaan yang lebih teratur, tertib, dan memberikan citra yang baik bagi pengunjung,” jelasnya.
menanggapi hal itu, para pedagang menyatakan dukungan penuh kepada tindakan Pemprov Kepri.
Mereka berkomitmen untuk berkontribusi dalam menciptakan kawasan Gurindam 12 yang teratur dengan tetap bersahabat bagi pelaku usaha kecil dan pengunjung.
Sebagai wujud komitmen dalam mendukung pedagang, Ansar juga mengungkapkan rencana nyata yang akan dilaksanakan Pemprov Kepri melalui Dinas Koperasi dan UMKM.
Salah satu caranya adalah mengadakan pelatihan atau training untuk tiga kelompok pedagang yang terdapat di area itu, yaitu pengelola permainan anak, pedagang makanan, dan pedagang minuman.
Selain pelatihan, Pemprov juga mendorong pembentukan koperasi sebagai sarana resmi untuk memperkuat solidaritas dan kolaborasi antar pedagang.
“Pelatihan ini krusial agar pedagang dapat memproduksi barang yang berkualitas dan memiliki kekuatan saing, Di samping itu, kami juga akan mendorong pembentukan koperasi agar terdapat wadah hukum yang tegas, sehingga para pedagang dapat saling membantu satu sama lain,” ujarnya.
Strategi ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas layanan di area Gurindam 12 sekaligus mendorong perkembangan ekonomi lokal yang berfokus pada usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Melalui kerjasama antara pemerintah dan pedagang, Gurindam 12 diharapkan ke depannya tidak hanya menjadi lokasi wisata, tetapi juga menjadi teladan kawasan usaha masyarakat yang terorganisir dan modern di pusat kota Tanjungpinang. (Advetorial)