Menu

Mode Gelap
Pohon tumbang di Km 8 Tanjungpinang Saat Hujan Deras Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Patroli KRYD Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Mei 2025 Rakor Tim Pembina Posyandu, Hafizha Tekankan Pentingnya Enam Bidang SPM KEN Kemenpar RI dan Kenduri Seni Melayu 2025, Siap Dibuka Kepri-Johor Luncurkan Platform Promosi Wisata “JIWA”

Tanjungpinang

Pemko Tanjungpinang Siapkan Strategi Pemasaran Pariwisata

badge-check


					Keterangan Foto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Selasa (07/05/2025). Perbesar

Keterangan Foto: Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Selasa (07/05/2025).

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang menggelar Focus Group Discussion (FGD) bertajuk Strategi Pemasaran Pariwisata terhadap Kebijakan Bebas Visa Kunjungan, di restoran Hotel Bintan Plaza Tanjungpinang, Kepri, Rabu (07/05/2025).

Forum ini mempertemukan pemangku kepentingan guna merumuskan strategi pariwisata Tanjungpinang dalam memanfaatkan peluang kebijakan bebas visa.

Sekretaris Daerah Kota Tanjungpinang, Zulhidayat, menyebut bahwa sektor pariwisata saat ini tengah diuji. Namun, ia optimistis, dengan sinergi antara pemerintah dan pelaku industri, sektor ini dapat kembali menjadi motor penggerak perekonomian daerah.

“Meski kondisi ekonomi sedang melambat, sektor pariwisata tetap memiliki potensi besar. Investasi yang relatif kecil, namun dampaknya bisa luar biasa. Ini peluang yang harus dimanfaatkan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Menurut Zulhidayat, Tanjungpinang memiliki keunggulan yang tidak dimiliki daerah lain, yakni kekayaan wisata sejarah dan heritage. Potensi ini harus terus dikembangkan untuk memperkuat daya tarik pariwisata daerah.

“Kita memiliki banyak cerita sejarah yang menarik dan autentik. Ini adalah warisan yang bisa kita angkat dan jadikan kekuatan bagi pariwisata Tanjungpinang,” ujarnya.

Lanjutnya, kedepannya Pemko akan mengambil dua langkah strategis, yaitu memperkuat digital marketing dan rebranding pariwisata. Selain dukungan Dinas Kominfo, juga akan bekerja sama dengan para kreator konten untuk mengangkat kekhasan Tanjungpinang, terutama nilai-nilai akulturasi budaya Melayu dan Tionghoa.

Salah satu contoh adalah kisah pernikahan Kapitan Tik Sing yang pernah dipentaskan dan menggambarkan perpaduan budaya tersebut. Kisah ini bukanlah ciptaan baru, melainkan warisan sejarah yang telah hidup selama ratusan tahun di Tanjungpinang.

“Sejarah membuktikan bahwa Tanjungpinang memiliki kekuatan itu. Ini adalah potensi dan peluang yang harus kita garap, termasuk dalam hal rebranding dan marketing digital,” ujar Zulhidayat.

Ia berharap, forum ini dapat menjadi wadah tukar gagasan yang melahirkan kebijakan strategis untuk pertumbuhan sektor pariwisata. “Mari tetap semangat dan terus bergerak maju,” imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Kepulauan Riau, Guntur Sakti, menjelaskan bahwa Kepri telah memperoleh fasilitas bebas visa kunjungan untuk pemegang Permanent Resident (PR) dan skema visa pendek selama tujuh hari.

Saat ini, Gubernur Ansar sedang berupaya memperluas skema bebas visa bagi lebih banyak entitas di Singapura.

“Ini peluang besar bagi industri pariwisata. Kita harus gencar mempromosikan, menyusun paket wisata menarik, dan meningkatkan kualitas pelayanan,” ujar Guntur.

Guntur juga menyebutkan bahwa melalui Perpres No. 1/2024, Tanjungpinang telah ditetapkan sebagai destinasi wisata bertema Culture and Heritage, yang menggabungkan dua budaya besar, Melayu dan Tionghoa.

“Ini adalah peluang emas untuk Tanjungpinang melakukan rebranding dengan positioning sebagai destinasi wisata budaya dan heritage yang memadukan dua budaya besar,” tambahnya.

Dalam forum itu, pelaku usaha pariwisata, dari sektor perhotelan, pengelola destinasi, maskapai penerbangan, Pelindo, Imigrasi, Bea Cukai, Asita, Asparnas, hingga Pokdarwis, menyampaikan komitmennya untuk mendukung pengembangan pariwisata secara bersama-sama.

Menutup diskusi, Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Tanjungpinang, Muhammad Nazri, mengajak semua pihak untuk bergerak bersama.

“Mari kita benahi bersama. Dengan sinergi dan kolaborasi, kita bisa memajukan pariwisata Tanjungpinang,” ujarnya. (Redaksi/rilis).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pohon tumbang di Km 8 Tanjungpinang Saat Hujan Deras

18 Mei 2025 - 17:32 WIB

Polsek Tanjungpinang Timur Gelar Patroli KRYD

18 Mei 2025 - 13:51 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 18 Mei 2025

18 Mei 2025 - 09:31 WIB

Rakor Tim Pembina Posyandu, Hafizha Tekankan Pentingnya Enam Bidang SPM

17 Mei 2025 - 14:08 WIB

KEN Kemenpar RI dan Kenduri Seni Melayu 2025, Siap Dibuka

17 Mei 2025 - 14:06 WIB

Trending di Headline