TANJUNGPINANG, Kepri.info -Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau (Kepri), melalui Kepala Dinas Sosial Kepri, Burhanudin mengatakan pengalihan pembangunan Sekolah Rakyat, yang semula akan dibangun di kawasan Pulau Dompak, Kota Tanjungpinang di alihkan ke Bintan.
ia menyampaikan alasan pengalihan itu, karena pertimbangan Pemerintah Kota Tanjungpinang juga sudah mengusulkan Sekolah Rakyat di kawasan Senggarang.
“Artinya, ada dua usulan Sekolah Rakyat di wilayah Tanjungpinang, yaitu dari pemprov dan pemkot. Sementara di Bintan belum ada, makanya digeser ke sana (Bintan Buyu) biar merata,” ucapnya, Sabtu (26/4/2025).
Usulan Sekolah Rakyat tersebut, Burhanudin sudah disampaikan kepada Kementerian Sosial (Kemensos) RI.
Kepri mengusulkan total tiga Sekolah Rakyat, yang tersebar di Kota Tanjungpinang, Kabupaten Bintan, dan Kabupaten Natuna.
Ia menyebutkan, usulan pembangunan ketiga Sekolah Rakyat itu telah diterima dan dibahas di tingkat pusat.
Burhanudin pun berharap seluruh usulan tersebut dapat disetujui oleh Kemensos RI.
“Untuk rencana pembangunannya tergantung dari pusat, bisa tahun 2025 atau 2026,” ujarnya.
Selanjutnya, pembangunan Sekolah Rakyat akan dibiayai penuh APBN melalui Kementerian PUPR, sedangkan pemerintah daerah hanya menyiapkan lahan.
Ia juga menjelaskan, Sekolah Rakyat gratis bagi siswa kalangan tak mampu, terutama siswa putus sekolah untuk jenjang SD, SMP, dan SMA.
Sistem pendidikannya boarding school atau sekolah berasrama.
“Kuota siswanya sekitar 1.000 orang untuk ketiga Sekolah Rakyat tersebut,” ungkapnya.
Ia juga menambahkan Sekolah Rakyat akan dikelola Kemensos. Sementara tenaga pendidiknya akan direkrut oleh Kementerian Pendidikan. (Nzl)