Menu

Mode Gelap
Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

Advertorial

Pemprov Kepri Fokus Tuntaskan TBC, Target 600 Ribu Sampel

badge-check


					Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat diwawancarai awak media, di ruang rapat kerjanya, Kamis (02/10/2025). (Nzl) Perbesar

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad saat diwawancarai awak media, di ruang rapat kerjanya, Kamis (02/10/2025). (Nzl)

TANJUNGPINANG, Kepri.info – Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kepulauan Riau (Kepri) memfokuskan penanganan Tuberkulosis (TBC) sebagai prioritas utama bidang kesehatan.

Hal ini ditegaskan dalam rapat koordinasi yang digelar di Gedung Daerah, karena jumlah orang yang diperiksa TBC masih sangat sedikit.

Masalah ini diperparah dengan berakhirnya dukungan dari pihak internasional serta dihentikannya sejumlah program dinas kesehatan terkait.

Gubernur Kepri, Ansar Ahmad, mengingatkan bahwa TBC merupakan penyakit serius dengan pola penyebaran mirip COVID-19.

Ia juga melihat bahwa Indonesia saat ini menempati posisi kedua di dunia dalam jumlah kasus TBC setelah India.

“Ini penyakit mematikan, penularannya mirip COVID. Kita tidak boleh lengah,” ujarnya, Kamis (02/10/2025).

Sebagai langkah antisipatif, Pemprov Kepri berencana menggelar deteksi TBC secara masif menggunakan mobil PCR keliling.

Program ini akan dibiayai melalui pemanfaatan anggaran Biaya Tak Terduga (BTT), yang sudah mendapat restu dari Kementerian Dalam Negeri.

Pemerintah daerah tingkat kabupaten/kota juga didorong untuk menggunakan BTT masing-masing guna mendukung kegiatan operasional di lapangan.

Ansar menyebutkan, target skrining TBC kali ini jauh lebih tinggi dibanding sebelumnya.

Jika sebelumnya hanya menyasar puluhan ribu sampel, kini Pemprov menargetkan minimal 600 ribu sampel.

“Kita ingin tahu angka sebenarnya kasus TBC di Kepri, jadi harus dilakukan secara masif,” tegasnya.

Selain skrining, Pemprov juga akan meluncurkan program pembentukan desa/kelurahan sadar TBC, yang akan bekerja sama dengan kader PKK.

Tujuannya adalah untuk memastikan pasien TBC disiplin menjalani pengobatan sampai sembuh total. Saat ini, pasokan obat TBC masih mencukupi.

“Kunci dari pengendalian TBC adalah pengobatan yang tuntas. Makanya pengawasan perlu diperkuat dari tingkat desa,” tutup Ansar. (Advertorial)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Prioritaskan Tenaga Kerja Lokal, Bupati Roby Terima Penghargaan Tribun Batam Awards 2025

28 Oktober 2025 - 16:24 WIB

Pemprov Kepri Gelar 13 Event Wisata Unggulan November 2025

28 Oktober 2025 - 08:24 WIB

Menko Yusril Kunker ke Kepri, Perkuat Sinergi Hukum dan Imigrasi

27 Oktober 2025 - 17:11 WIB

Investor Asal Tiongkok Tertarik Bangun Jembatan Babin di Kepri

27 Oktober 2025 - 07:46 WIB

Ansar Ahmad Dukung Program KB Gratis Pemerintah Pusat Demi Keluarga Sejahtera

26 Oktober 2025 - 16:25 WIB

Trending di Advertorial