Menu

Mode Gelap
MTQ XIX Tanjungpinang Timur 2025 Dibuka, Zulhidayat: Lebih dari Sekadar Lomba, Ini Syiar Islam Kejati Kepri Menerima Kunjungan Jamwas Kejagung RI dalam Rangka Inspeksi Pimpinan Pemprov Kepri Perkuat Ketahanan Pangan, Gubernur Ansar Tanam Perdana Padi di Natuna Sat Lantas Polresta Tanjungpinang Bagikan Brosur dan Stiker untuk Kampanye Keselamatan Berlalu Lintas Rutan Tanjungpinang Raih Dua Penghargaan Bergengsi dalam Pengelolaan Anggaran Kapolda Kepri Perkuat Sinergi Keamanan di Tanjungpinang

Lingga

Wabup Neko Sebut PPKM Level 3 Cara Terbaik Atasi Covid di Lingga Saat Ini

badge-check


					Wabup Neko Sebut PPKM Level 3 Cara Terbaik Atasi Covid di Lingga Saat Ini Perbesar


Wakil Bupati Lingga Neko Wesha Pawelloy saat memberikan keterangan pers mengenali PPKM Level 3 untuk Kabupaten Lingga, Selasa (27/7/2021). (Foto: Istimewa/kepri.info).

KEPRI.INFO, Lingga – Pemerintah Kabupaten Lingga kembali melakukan blocking area setelah resmi ditetapkan menjadi daerah dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3, setelah melakukan rapat bersama dengan sejumlah stakeholder di Gedung Daerah Dabo Singkep, Senin (26/07) malam.

“Ini pilihan terbaik saat ini, dan harus kita lakukan karena kita sudah banyak kehilangan orang-orang terbaik kita akibat pandemi Covid-19 ini,” ujar Wakil Bupati Lingga, Neko Wesha Pawelloy, kepada wartawan, Selasa (27/7/2021).

Menurutnya kebijakan yang akan diambil nantinya dengan lebih mempertegas pembatasan kegiatan masyarakat, salah satunya warung-warung kopi hanya boleh buka sampai jam 20.00 WIB atau jam delapan malam.

Wabup Neko Sebut PPKM Level 3 Jalan Terbaik Atasi Covid di Lingga saat ini.

”Kemudian masyarakat disarankan untuk membeli makanan, untuk dibawa ke rumah tidak nongkrong di warung kopi. Selain itu untuk sekolah-sekolah tidak ada lagi kegiatan belajar tatap muka, dan semua wilayah di Kabupaten Lingga ditetapkan menjadi zona merah,” ujar Neko.

Sehingga, imbuhnya, semua aktifitas belajar dilakukan melalui daring, para pekerja dan pemilik usaha juga diwajibkan untuk menerapkan Work from home (WFH) bagi para pekerjanya.

“Semua kebijakan ini tentu akan ada pro dan kontra, tapi ini kami lakukan demi keselamatan bersama, rumah sakit kita sudah hampir penuh, pasien meninggal hampir setiap hari, semoga ikhtiar kita ini membawa hasil yang terbaik kedepannya nanti,” ujarnya.

Selain itu, mengenai habisnya dosis vaksin Covid-19 di Kabupaten Lingga, Neko  mengatakan sudah menjalin koordinasi dengan pemerintah provinsi agar segera didatangkan dosis vaksin baru, sehingga tujuan pemerintah untuk membentuk herd immunity dapat segera terbentuk.

“Kita akan gesa terus, semua yang berhubungan dengan penanganan COVID-19 saat ini akan kita lakukan upaya maksimal, dan kami tidak akan tinggal diam,” demikian Neko.

Reporter: Titik
Editor: Ogawa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Personel Polres Lingga Respon Cepat Kebakaran Rumah Warga di Desa Bukit Abun

2 Februari 2025 - 17:18 WIB

AKP Iwan Nopriawan Pimpin Penertiban Balap Liar dan Knalpot yang Tidak Sesuai Spesifikasi

2 Februari 2025 - 17:12 WIB

Polres Lingga Gelar Binrohtal dalam Peringatan Isra Mi’raj untuk Perkuat Keimanan dan Kebersamaan

30 Januari 2025 - 13:00 WIB

Polres Lingga Gelar Patroli di Destinasi Wisata Selama Libur Isra Mi’raj dan Imlek

30 Januari 2025 - 12:33 WIB

Polsek Dabo Singkep Amankan Perayaan Tahun Baru Imlek 2576 di Vihara Kumala Maitreya

29 Januari 2025 - 14:46 WIB

Trending di Hukrim