Tanjungpinang (Kepri.Info)-Kapolda Kepri Irjen Pol Sam Budi Gustian, bertindak sebagai inspektur upacara dalam acara serah terima jabatan pucuk pimpinan Kepolisian Resort Tanjungpinang, Rabu (7/6).
Kegiatan yang berlangsung di Mapolres Tanjungpinang tersebut terjadi dalam upacara serah terima Jabatan Kapolres Tanjungpinang dari AKBP Joko Bintoro SH Sik kepada AKBP Ardiyanto Tedjo Baskoro,SH Sik.
Hadir dalam upacara tersebut, Syahrul (Wakil Walikota Tanjungpinang), pejabat polda Kepri dan Polres Tanjungpinang, perwakilan TNI AU, AD dan AL sbb :
Irjen Pol Sam Budigustian (Kapolda Kepri) dalam sambutanya mengatakan, sertijab dipandang sebagai hal yang sangat positif , karna sebagai sarana meningkatkan produktivitas dan kinerja satuan untuk mengahadapi tantangan tugas semakin berat dan kompleks,
Pada kesempatan ini kepada jabatan lama AKBP Joko Bintoro, SH, Sik dimana kehadirannya diharapkan mampu memberikan kontribusi yang tidak sedikit bagi kinerja polres Tanjungpinang, sehingga sampai saat ini wilayah hukum polres Tanjungpinang tidak ada terjadi gangguan nyata yang mengancam kesetabilan keamanan.
Pengorbanan yang sudah berikan, memberikan kesan tersendiri kepada diri pribadi, dan seluruh jajaran polres Tanjungpinang, semoga ini terus menjadi karir yang bisa pertahankan dimanapun bertugas,
Sementara kepada ibu Novita Joko Bintoro Kapolda juga mengucapkan banyak terimakasih atas dukungannya dan pengabdiannya mengelola organisasi Bayangkari polres Tanjungpinang
Kepada Pejabat Polres yang baru, AKBP Ardianto Tedjo Baskoro, SH. Sik selamat bertugas ditempat yang baru sebagai Kapolres Tanjungpinang, kedepan tugas yang akan dihadapi semakin kompleks, ditambah lagi saat ini memasuki bulan suci Ramadhan hingga idul fitri, situasi ini membutuhkan atensi dan prhatian yang khusus demi menjaga keselamatan masyarakat Tanjungpinang, bangsa Indonesia sedang mengalami tantangan kebinekaan .
“Kita saat ini di uji terhadap kebinekaan. Saat ini sedang ada yang mengusung selain ideologi Pancasila , masalah ini mencemaskan tak kalah penyalahgunaan media sosial yang menginformasikan hal yang tidak benar, yang biasa disebut HOAK, jika ini dibiarkan akan mengarah pada radikalisme dan konflik sosial dan terorisme dan perang saudara yang menghantam keutuhan NKRI,”kata Kapolda.
Oleh karena itu Polda Kepri mengajak peran aktif tokoh masyarakat, tokoh agama , cendikiawan, media, jajaran birokrasi, TNI dan Polri serta seluruh komponen masyarakat untuk menjaga ideologi Pancasila serta mengamalkan , dan menghilhami keagamaan, dan pendidikan.(***)
Komentar