BATAM, Kepri.info – Kepolisian Republik Indonesia (Polri) terus berkomitmen memperkuat modernisasi pelayanan publik melalui pemanfaatan teknologi digital.

Kepala Dinas DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra saat Menyampaikan kata sambutan, Rabu (12/11/2025).
Komitmen tersebut diwujudkan dalam pelaksaaan Focus Group Discusion (FGD) antara peserta Sekolah Pengembangan Profesi Kepolisian (SPPK) Angkatan ke-2 2025 Sespim Lemdiklat Polri dengan Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Provinsi Kepulauan Riau (Kepri).

Suasana saat para narasumber menggelar Diskusi, Rabu (12/11/2025).
Pelaksanaan berlangsung di Kepri ini membahas strategi dan praktik dalam pengembangan sistem pelayanan publik digital yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan masyarakat. 
DPMPTSP dipilih karena dinilai sukses menerapkan sistem perizinan dan investasi berbasis teknologi yang terintegrasi.

Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra menerima plakat penghargaan, Rabu (12/11/2025).
Kepala DPMPTSP Kepri, Hasfarizal Handra mewakili Gubernur hadir sebagai narasumber utama dalam Kuliah Kerja Profesi (KKP).

Suasana saat narasumber menerima plakat penghargaan, Rabu (12/11/2025).
Menurutnya, digitalisasi menjadi langkah penting untuk meningkatkan transparansi, mempercepat proses pelayanan, serta memperkuat kepercayaan publik terhadap pemerintah.

Foto bersama dengan tanda tangan salam presisi usai kegiatan dilaksanakan, Rabu (12/11/2025).
“Transformasi digital bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang bagaimana kita menghadirkan pelayanan yang mudah, cepat, dan akuntabel bagi masyarakat,” ujarnya saat menjelaskan kepada peserta di Mapolda Kepri, Batam, Rabu (12/11/2025).
Sementara itu, Perwakilan peserta SPPK Polri menjelaskan bahwa Polri juga tengah mengembangkan berbagai layanan berbasis daring seperti SPKT Online, SIM Online, SKCK Online, dan pengaduan masyarakat elektronik.
Melalui kegiatan ini, Polri berharap dapat melakukan benchmarking terhadap instansi daerah yang telah lebih dulu berhasil menerapkan sistem digital secara menyeluruh.
“FGD ini adalah wadah untuk saling bertukar pengetahuan, pengalaman, dan ide inovatif dalam penguatan tata kelola pelayanan publik digital,”ungkapnya.

Foto bersama peserta seusai kegiatan, Rabu (12/11/2025).
Hasil dari kegiatan akan dirumuskan menjadi rekomendasi strategis bagi Polri dalam memperkuat sistem pelayanan publik yang modern, transparan, dan berorientasi pada masyarakat.
Kolaborasi antara Polri dan DPMPTSP Kepri ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antarinstansi dalam mewujudkan transformasi digital di sektor pelayanan publik, serta mendukung upaya membangun pemerintahan yang adaptif, terpercaya, dan responsif terhadap perkembangan zaman. (Galeri)
Reporter: Nuzli Rhamadhani
Redaktur: Jendaras Karloan












