Menu

Mode Gelap
Rutan Kelas I Tanjungpinang Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan di Tengah Cuaca Ekstrem Ketua TP PKK Bintan Kunjungi Warga Terdampak Cuaca Ekstrem di Kampung Mentigi Laut Bupati Bintan Serahkan Bantuan Kapal Fiber untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan Bhabinkamtibmas Polresta Tanjungpinang Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Rob di Tanjung Unggat Korban Banjir Perumahan Seruni 1 Tanjungpinang Keluhkan Minimnya Bantuan Pemerintah Gubernur Kepri Pantau Lokasi Longsor di Batam, Tekankan Pentingnya Mitigasi Bencana

Kepri

Gubernur Ansar Kecewa, Seharusnya Dubes RI di Malaysia Tidak Asal Pulangkan TKI

badge-check


					Gubernur Ansar Kecewa, Seharusnya Dubes RI di Malaysia Tidak Asal Pulangkan TKI Perbesar

 

*Jubir Satgas Covid Kepri Pastikan Data BNPB Keliru

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad tampak kecewa dengan data yang di rilis oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sebelumnya terkait informasi kasus perkembangan kasus Covid-19. Dimana disebutkan jika penambahan kasus Covid-19 di Kepri terbanyak se-Indonesia.

Terkait informasi tersebut Gubernur Kepri H. Ansar Ahmad langsung melakukan koordinasi dengan petugas Covid yang ada di Kepri. Serta meminta satgas Covid Kepri dan Dinas Kesehatan melakukan komunikasi untuk konfirmasi atas kebenaran informasi dimaksud.
“Tentu kita sangat kecewa, seharusnya Konjen atau Dubes RI di Malaysia memperketat pemulangan PMI salah satunya telah di sepakati klinik yg ditunjuk oleh kedutaan RI di Malaysia. Jika data ini benar, kita yakin pengawasan pemulangan PMI terlalu longgar dan tak terkontrol, sehingga PMI yang seharusnya terkonfirmasi tidak untuk dipulangkan dulu,” kata Ansar Ahmad.

Kekecewaan Gubernur ini sangat mendasar karena sejauh ini Kepri sudah sangat ketat dalam menerapkan protokol kesehatan, gencar melakukan vaksinasi dan bahkan baru saja melaunching vaksinasi untuk anak 6-11 tahun.

“Kita sangat serius mengikuti arahan Pemerintah Pusat untuk menekan perkembangan Covid-19 di daerah. Karena kita juga punya planning agar program pemulihan ekonomi Kepri bisa segera dilakukan,” tegas Ansar lagi.

Sementara itu, juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri, Tjetjep Yudiana cepat-cepat meluruskan pemberitaan yang menyebut Provinsi Kepri mencatatkan penambahan 70 kasus kasus konfirmasi Covid-19 per Jumat 17 Desember 2021 dan tertinggi penambahannya se-Indonesia.

“Kita pastikan informasi itu keliru,” Tjetjep kepada, Jumat (17/12/2021) malam.

Tjetjep mengaku tidak mengetahui secara persis darimana sumber data yang digunakan dalam pemberitaan tersebut. Meskipun dalam pemberitaan itu disebutkan, jika data yang digunakan berasal dari Humas BNPB.

“Kita tidak tahu datanya darimana asalnya. Namun yang jelas dapat saya pastikan itu keliru,” kata Tjetjep mengulangi.

Berdasarkan data yang dirilis Satgas Penanganan Covid-19 Provinsi Kepri per 16 Desember 2021, jumlah kasus aktif di Provinsi Kepri sebanyak 2 orang. Dengan total kasus konfirmasi baik positif maupun sembuh sebanyak 53.881 orang.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Rutan Kelas I Tanjungpinang Gelar Doa Bersama untuk Keselamatan di Tengah Cuaca Ekstrem

14 Januari 2025 - 16:53 WIB

Ketua TP PKK Bintan Kunjungi Warga Terdampak Cuaca Ekstrem di Kampung Mentigi Laut

14 Januari 2025 - 16:49 WIB

Bupati Bintan Serahkan Bantuan Kapal Fiber untuk Tingkatkan Kesejahteraan Nelayan

14 Januari 2025 - 16:42 WIB

Bhabinkamtibmas Polresta Tanjungpinang Salurkan Bantuan untuk Warga Terdampak Banjir Rob di Tanjung Unggat

14 Januari 2025 - 15:31 WIB

Korban Banjir Perumahan Seruni 1 Tanjungpinang Keluhkan Minimnya Bantuan Pemerintah

14 Januari 2025 - 14:13 WIB

Trending di Kepri