Menu

Mode Gelap
Otonomi yang Terbatas: Tantangan Desentralisasi di Kota Industri Batam Tiga Pelaku Curanmor di Tanjungpinang Dibekuk, Satu Dilumpuhkan Timah Panas Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025 Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

Kepri

Gubernur Berharap Pantun Menjadi Konsumsi Keseharian Masyarakat Kepri

badge-check


					Gubernur Berharap Pantun Menjadi Konsumsi Keseharian Masyarakat Kepri Perbesar

 

*ICMI Orda Tanjungpinang Luncurkan Buku ICMI Berpantun

Bertepatan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda ke-93 tahun 2021, Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Orda Tanjungpinang kembali meluncurkan karya mereka berupa buku di Aula SMA Negeri 4 Tanjungpinang, Kamis (28/10). Buku yang diluncurkan tersebut bertajuk “ICMI Berpantun”

Gubernur Kepulauan Riau H. Ansar Ahmad yang hadir melalui video conference dari Gedung Daerah, menuturkan karya yang diluncurkan kali ini akan menambah referensi bacaan ilmu pengetahuan bagi masyarakat Kepri. Khususnya generasi muda hari ini dan ke depan demi pelestarian budaya Melayu di Kepri.

“Kita harus menyadari perlu dan pentingnya arti dan makna pantun itu sendiri bahwa selain memiliki spektrum yang lengkap, lalu berisikan pesan-pesan sosial di tengah masyarakat. Oleh karena itu budaya pantun ini tidak boleh hilang di bumi Melayu yang kita cintai, ” ujar Gubernur Ansar.

 

Menurut Gubernur tradisi pantun memang telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda oleh UNESCO pada sesi ke-15 di kantor pusat di Paris, Prancis. Selain itu nominasi pantun yang diajukan secara bersama oleh Indonesia dan Malaysia ini menjadi tradisi budaya Indonesia yang ke-11 yang diakui oleh UNESCO pada tanggal 17 Desember 2020.

“Bagi Indonesia sendiri tentunya ini harus jadi komitmen bersama bahwa setelah ditetapkan oleh UNESCO, bahwasanya pantun merupakan warisan tak benda bagi Indonesia ini, maka kita semua harus mentransformasikan itu ke seluruh masyarakat Provinsi Kepulauan Riau bahkan di seluruh nusantara, ” ungkapnya.

Gubernur Ansar juga berharap budaya pantun ini dapat menjadi konsumsi keseharian masyarakat Kepri. Tidak hanya pada acara-acara formal, namun juga di acara non formal di tengah masyakarat.

“Mari kita terus mendukung dan melestarikan adat dan budaya negeri Melayu ini bak kata pepatah, patah tumbuh hilang berganti, tak kan hilang Melayu di bumi, ” ucap Gubernur.

Tak lupa pada kesempatan itu Gubernur Ansar mengapresiasi dan mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya kepada ACMI Kota Tanjungpinang yang tetap konsisten menghasilkan karya-karya terbaiknya.

“Kami juga mendorong teman-teman budayawan lain, mari terus kita lahirkan karya-karya baru, semoga karya ini menjadi amal ibadah bagi kita dalam menabur kebaikan, ” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Pemprov Kepri Pangkas TPP ASN 7,65 Persen Mulai 2026, Dialihkan untuk PPPK

27 November 2025 - 13:14 WIB

Jadwal Keberangkatan Kapal Ferry di Tanjungpinang 27 November 2025

27 November 2025 - 08:30 WIB

Ranperda APBD 2026, Bupati Bintan dan DPRD Bintan Lakukan Kesepakatan

27 November 2025 - 07:45 WIB

Wamenbud RI Sebut Kepri Kaya Budaya dan Siap Dukung Pembangunan Tugu Bahasa

26 November 2025 - 12:23 WIB

Ribuan Warga Padati Konser Wali, Kepri Art And Culture 2025 Dorong Pariwisata

26 November 2025 - 09:00 WIB

Trending di Kepri