Menu

Mode Gelap
Bimtek E – Purchasing Katalog V.6, Wawako Tanjungpinang Dorong Pengadaan yang Transparan Kabar Gembira, Pemko Tanjungpinang Akan Tata Ulang Lapangan Pamedan untuk Lansia dan Anak Mobil HRV di Tanjungpinang Terperosok ke Parit, Pengemudi Hilang Kendali Polresta Tanjungpinang Selidiki Pencurian 5 AC RSUD Sepanjang 2025, Polresta Tanjungpinang Catat 44 Kasus Bencana Alam Minimalisir Bahaya Laka Gas LPG 3 Kg, Disperindag Tanjungpinang Sosialisasi Pentingnya Pencegahan

Head Line

Pengusaha SPBU: Satu Harga BBM Solusi Keluhan Masyarakat

badge-check


					Pengusaha SPBU: Satu Harga BBM Solusi Keluhan Masyarakat Perbesar

SPbu

Karimun (Kepri.info) – Pengelola SPBU Seiraya di  Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, Andy Gunawan menilai kebijakan satu harga bahan bakar minyak merupaka terobosan dan solusi untuk mengatasi keluhan masyarakat perbatasan.

Kebijakan BBM dengan satu harga tidak berpengaruh bagi pengusaha SPBU karena tinggal memajang harga secara terbuka kepada konsumen, kata dia di Kecamatan Meral, Karimun.

“Pengaruhnya pada masyarakat, terutama di daerah pulau seperti Karimun yang juga daerah perbatasan. Masyarakat sudah lama mengeluhkan perbedaan harga BBM eceran,” kata dia, Jumat.

Harga BBM di daerah pulau mengalami perbedaan sejak lama, seperti premium atau minyak tanah, dengan selisih harga eceran bervariasi, dan sering naik relatif tinggi ketika pendistribusian tersendat sehingga memicu kelangkaan.

Menurut Andy, kebijakan BBM satu harga hendaknya memberikan penekanan pada upaya membantu masyarakat pulau-pulau yang jangkauan distribusinya cukup jauh sehingga harganya menjadi mahal.

“Sebenarnya, pemerintah selama ini sudah menetapkan Harga Eceran Nyata (HEN) dan Harga Eceran Tertinggi (HET) untuk BBM, tapi kenyataannya, di tingkat eceran melebihi harga yang ditentukan itu,” katanya.

Kebijakan satu harga BBM besutan Presiden Joko Widodo, lanjut dia, juga berdampak positif bagi pemerataan perekonomian disebabkan harga kebutuhan bahan pokok juga dipengaruhi harga BBM, makin tinggi harga BBM maka makin mahal harga sembako.

Menurut Andy, SPBU Seiraya, satu dari dua SPBU di Karimun setelah SPBU Jalan Poros, merupakan SPBU murni dikelola perusahaan swasta, PT Karimun Mas, diresmikan pengoperasiannya pada November 2014 oleh Bupati Karimun semasa dijabat Nurdin Basirun yang kini menjabat Gubernur Kepri.

Selain berorientasi bisnis, dia mengatakan bahwa pendirian SPBU tersebut juga bertujuan untuk membantu warga masyarakat yang setiap tahun dikeluhkan dengan sering putusnya pasokan BBM di SPBU Jalan Poros yang dikelola Perusda Karimun.

“Sama dengan latar belakang berdirinya SPBU ini, maka atas dasar itu pula kami memberikan dukungan kepada pemerintah terkait kebijakan BBM dengan satu harga,” kata dia.

Hanya saja, kata dia, penerapan kebijakan tersebut perlu diperkuat dan dipertegas dengan regulasi yang jelas pula, sehingga tidak menimbulkan kesan “ganti nama”, dulu bernama HET atau HEN, sekarang diubah menjadi “Satu Harga BBM”.

“Agar tidak terkesan ganti nama, maka sistem pengawasan dan pendistribusian BBM juga harus dibenahi, agar tidak ada lagi oknum yang ingin mencari keuntungan dengan menjual harga seenaknya,” katanya.

Di SPBU yang dikelola PT Karimun Mas, harga BBM menurut dia ditempelkan di pintu masuk sehingga dapat dilihat masyarakat luas, sesuai dengan harga Pertamina.

Sumber: Antara

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Polisi Tanjungpinang Lakukan Pengecekan dan Pengawasan Stabilitas Harga Beras

3 November 2025 - 15:22 WIB

Gubernur dan Wagub Kepri Tinjau Program MBG di Karimun

5 September 2025 - 11:53 WIB

Gubernur Kepulauan Riau Ansar Ahmad Pimpin Upacara Peringatan HUT RI ke-80 di Tanjungpinang

17 Agustus 2025 - 16:20 WIB

Cegah Barang Ilegal, Balai Karantina dan Bea Cukai Kepri Gelar Patroli Laut

31 Juli 2025 - 09:54 WIB

Polisi di Tanjungpinang Keluarkan 2 Tersangka Dari Tahanan, Soal Kasus Mafia Lahan

27 Juli 2025 - 12:37 WIB

Trending di Head Line