NATUNA, Kepri.info – Buku merupakan sebuah karya tulis yang dapat menambah ilmu pengetahuan, dengan terus meningkatkan minat baca dan menjadikannya budaya, maka serapan pengetahuan seseorang akan bertambah dengan sendirinya. Ini penjelasan seorang guru Bahasa Indonesia SMP N 2 Bunguran Timur Aria Sandra, S.Pd. Selasa ( 17/07/2022)
Membaca merupakan sebuah pondasi yang kuat dalam menambah ilmu pengetahuan, sebuah kekuatan yang mendasar untuk seseorang membangun komunikasi sosial dalam kehidupan dan berinteraksi sosial dalam membangun moral dan peradaban.
Namun, saat ini semuanya ada dalam genggaman yaitu teknologi digital, manusia bisa mengakses dunia dalam genggaman mereka, yaitu dengan menggunakan smartphone android dan IOS.
Saya sebagai seorang guru Bahasa Indonesia, harus mampu berkembang seiring dengan perkembangan dunia digital, salah satunya dalam menghadapi tumbuh dan kembangnya anak didik saya dalam pengaruh positif dan negatifnya dalam pemanfaatan teknologi.
Di era digital ini ilmu pengetahuan bisa di akses dan ditransfer dengan cepat, namun perlu ada pengawasan dan kontrol yang ketat agar ilmu yang mereka dapatkan secara digital mempunyai manfaat yang positif bagi anak anak didik saat ini.
Literasi digital merujuk pada kemampuan individu untuk menggunakan dan memahami teknologi informasi dan komunikasi dengan efektif. Kemampuan ini meliputi pemahaman tentang cara menggunakan perangkat keras dan perangkat lunak, manajemen informasi, pemahaman tentang keamanan digital, dan keterampilan berpikir kritis dalam memahami dan mengevaluasi konten digital.
Literasi digital menjadi sangat penting karena teknologi digital semakin mempengaruhi hampir semua aspek kehidupan kita, termasuk pendidikan, pekerjaan, bisnis, dan interaksi sosial. Tanpa literasi digital yang memadai, sumber daya manusia akan kesulitan dalam menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang yang ditawarkan oleh dunia digital.
Dalam pendidikan, literasi digital memungkinkan siswa untuk mengakses dan menggunakan sumber belajar digital seperti e-book, video pembelajaran, dan platform pembelajaran online. Kemampuan ini juga membantu siswa dalam menganalisis dan mengevaluasi keaslian informasi yang mereka temukan secara online.
Di dunia kerja, literasi digital menjadi keterampilan yang diperlukan di hampir semua bidang pekerjaan. Seorang pekerja yang memiliki literasi digital yang baik dapat lebih efisien dalam bekerja, menggunakan perangkat dan aplikasi yang relevan, serta dapat beradaptasi dengan cepat terhadap perubahan teknologi.
Dalam dunia pendidikan, literasi digital memungkinkan sekolah untuk memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi untuk meningkatkan efisiensi operasional, mencapai target mutu pendidikan, dan menghadapi persaingan. Guru yang memiliki literasi digital yang kuat dapat memberikan pelajaran yang lebih baik berdasarkan informasi yang diperoleh melalui analisis data dan dapat merencanakan strategi pembelajaran yang efektif dan di senangi oleh anak-anak didik.
Selain itu, literasi digital juga berperan penting dalam interaksi sosial kita. Kemampuan untuk menggunakan media sosial dengan bijak, memahami tentang privasi dan keamanan online, serta mampu berpartisipasi dalam diskusi dan debat online dengan sopan dan kritis adalah bagian dari literasi digital.
Dengan demikian, literasi digital menjadi penentu perkembangan sumber daya manusia di era digital ini. Individu yang memiliki literasi digital yang baik memiliki keunggulan kompetitif dalam pendidikan, pekerjaan, dan bisnis. Oleh karena itu, pemerintah, sekolah, perusahaan, dan masyarakat perlu mengutamakan dan mendukung pengembangan literasi digital untuk memastikan sumber daya manusia yang dapat mengikuti perkembangan dan perubahan yang cepat dan tepat dalam era saat ini.
Perubahan adalah sebuah kepastian, literasi digital saat ini menjadi yang terdepan dalam menambah ilmu pengetahuan, mari bersama berkembang seiring dengan kemajuan zaman, untuk terus dapat hadir memberikan ilmu yang bermanfaat dalam dunia pendidikan. (**).