Menu

Mode Gelap
Ansar Ahmad Gelar Silaturahmi Lintas Agama di Tanjungpinang Kerjasama dengan Selingkuhan, Istri di Tanjungpinang Jebak Suami dengan Sabu Debat Paslon Walikota Tanjungpinang Akan Diadakan 19 November 2024 Modus Penipuan Dengan Mencatut Nama Sekdaprov Kepri Adi Prihantara Beredar, Masyarakat Diminta Waspada Satu Pengendara Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Bintan Polresta Tanjungpinang Kunjungi Rutan Kelas I Tanjungpinang, Beri Pembinaan dan Penyuluhan Kepada Polsuspas

Kepri

Pemprov Kepri Makin Serius Tangani Stunting

badge-check


					Pemprov Kepri Makin Serius Tangani Stunting Perbesar

Kepri.info – Pjs Gubernur Kepri Bahtiar Baharuddin menyebutkan Pemerintah Provinsi Kepri masih terus fokus dalam upaya penanganan stunting (gagal tumbuh) di Provinsi Kepri. Meski sudah mendapatkan penghargaan, ke depan Pemprov Kepri akan melibatkan lebih banyak lagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah), masyarakat dan pihak swasta.

“Menangani stunting ini bukan perkara mudah. Apalagi di saat pandemi Covid-19 karena seluruh sumber daya APBD dan APBN difokuskan untuk menangani Covid-19, namun tetap tidak bisa mengabaikan penanganan stunting,” ujar Bahtiar.

Bahtiar hadir dalam acara Workshop Penguatan Kelembagaan, Pemantauan, Benchmarking, dan Pembelajaran Antar Daerah Dalam Pelaksanaan Aksi Konvergensi, Kamis (26/11) di Hotel SwissBell Batam. Acara tersebut diselenggarakan Direktorat Jendral Bina Pembangunan Daerah Kementerian Dalam Negeri. Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Hari Nur Cahaya Murni hadir langsung pada acara itu.

Bahtiar mengungkapkan mengurus kesehatan masyarakat, seperti stunting di masa pandemi Covid-19 ini bukan pekerjaan yang mudah. Pada waktu yang sama pemerintah harus  juga membagi perhatian dan juga anggaran agar penanganan  keduanya bisa berjalan dengan baik.

Meski Pemprov Kepri Tahun 2019  meraih penghargaan TOP 99 Inovasi Pelayanan Publik yang berhasil menangani stunting, namun tidak membuat Kepri lengah dalam penanganan stunting. Kedepan Pemprov Kepri akan melibatkan lebih banyak lagi OPD (Organisasi Perangkat Daerah), masyarakat dan pihak swasta.

“Penanganan stunting di Kepri sudah dimulai tahun 2011 sejak pemerintah pusat menetapkan stunting sebagai masalah nasional. Setelah itu Kepri mulai melakukan langkah-langkah penanganan dengan mengadakan program dokter keluarga,” tukasnya.

Sementara itu Direktur Jenderal Bina Pembangunan Daerah Hari Nur Cahaya Murni memegaskan keberhasilan upaya penuruman prevalensi stunting membutuhkan keseriusan dan komitmen pemerintah pusat dan pemerintah daerah dengan melibatkan kerja sama multisektor yang terintegrasi.

“Dengan sepeti ini generasi cerdas bisa terwujud,” tutupnya.

Turut hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Kesehatan Kepri Mohammada Bisri, Kepala Dinas Pendidikan Kepri Muhammad Dalli, Kepala Dinas Perhubungan Kepri Junaidi, Kesbangpol Kepri Lamidi, Asisten 2 Ekonomi Pembangunan Kepri Mariani Eko Wati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Baca Lainnya

Ansar Ahmad Gelar Silaturahmi Lintas Agama di Tanjungpinang

10 Oktober 2024 - 16:14 WIB

Kerjasama dengan Selingkuhan, Istri di Tanjungpinang Jebak Suami dengan Sabu

10 Oktober 2024 - 15:03 WIB

Debat Paslon Walikota Tanjungpinang Akan Diadakan 19 November 2024

10 Oktober 2024 - 14:49 WIB

Modus Penipuan Dengan Mencatut Nama Sekdaprov Kepri Adi Prihantara Beredar, Masyarakat Diminta Waspada

10 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Satu Pengendara Meninggal Akibat Kecelakaan Maut di Bintan

10 Oktober 2024 - 10:13 WIB

Trending di Bintan